Pencoretan Drinkwater Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Hodgson

Rizki Nurmansyah
Pencoretan Drinkwater Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Hodgson
Gelandang Leicester City, Danny Drinkwater, dinilai layak perkuat tim nasional Inggris di pentas Piala Eropa 2016 [Reuters/Lee Smith]

Lebih memilih Rashford ketimbang Drinkwater.

Suara.com - Manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson, akhirnya buka suara terkait keputusannya mencoret Danny Drinkwater dari skuat final yang dibawanya berlaga di Piala Eropa 2016. Hodgson menjelaskan putusannya itu lantaran dia lebih memberi tempat kepada striker muda Manchester United, Marcus Rashford.

Pencoretan Drinkwater dari skuat The Three Lions di Piala Eropa 2016 mengundang kontroversi di Inggris. Tak sedikit yang mengkritik keputusan Hogdson mengingat Drinkwater telah tampil impresif bersama klubnya, Leicester City, dimana diantara buktinya adalah membawa tim tersebut juarai Premier League musim lalu.

Salah satu yang paling keras mengkritisi putusan Hogdson, yakni mantan kapten timnas Inggris, Alan Shearer. Pria yang kini kerap tampil di televisi menjadi komentator sepakbola itu menilai Hogdson lebih memilih reputasi seorang pemain ketimbang performa pemain yang sedang naik daun.

Shearer mencontohkan keputusan Hogdson diantaranya yang tetap mengikutsertakan Jakc Wilshere dan Jordan Henderson ke dalam skuat Inggris di Piala Eropa 2016. Padahal, kedua pemain itu diketahui tak bisa tampil dalam performa terbaiknya musim ini lantaran berbagai masalah cedera yang dihadapi.

Namun demikian, Hodgson berkilah keputusannya itu demi membangun keseimbangan permainan tim. "Sangat sulit saat saya memutuskan mencoret dia (Drinkwater)," kata Hodgson. "Pertanyaan yang muncul saat itu adalah apakah saya mengambil ekstra penyerang atau gelandang?."

"Namun, saya akhirnya lebih memilih Rashford--utamakan ekstra penyerang. Dia tampil fantastis di akhir-akhir musim ini, dan sangat menarik melihat dia masuk dalam skuat final 23 pemain, dimana dia pastinya akan tertantang untuk menunjukkan kualitasnya di tingkat yang lebih tinggi," lanjut Hodgson. (Soccerway)