Boateng Khawatirkan Serangan Teroris di Euro 2016
Keluarganya tak diizinkan datang ke stadion
Suara.com - Bek internasional Jerman Jerome Boateng meminta keluarganya untuk tidak datang di pertandingan Euro 2016. Pasalnya, Boateng khawatir adanya serangan teroris selama turnamen.
Serangan teroris memamg sempat mengungcang kota Paris pada November 2015 dan telah menewaskan 130 orang. Tak heran hal itu juga memunculkan kekhawatiran selama turnamen pesta sepak bola Eropa digelar.
Hampir 100.000 petugas keamanan Prancis dikerahkan untuk mengamankan Euro 2016. Namun demikian, Boateng masih tetap khawatir sesuai bisa saja terjadi saat turnamen tersebut mulai digelar dari 10 Juni hingga 10 Juli.
"Keluarga saya dan anak-anak tidak akan mengunjungi stadion. Risikonya terlalu besar bagi saya," kata bek Jerman Boateng seperti dilansir Sport Bild.
"Tentu saja, di satu sisi itu adalah menyedihkan bahwa Anda harus berpikir tentang hal-hal seperti ini. Di sisi lain, banyak hal yang telah terjadi baru-baru ini yang membuat Anda berpikir tentang hal-hal itu," ujarnya.
"Saya hanya ingin berpikir tentang sepak bola selama turnamen dan saya merasa lebih baik ketika saya tahu keluarga saya tidak berada di dalam stadion." ungkapnya
"Tapi pada akhirnya, itu adalah keputusan masing masing orang membuat untuk diri mereka sendiri," tukasnya.
Jerman akan menghadapi Ukraina, Polandia dan Irlandia Utara di babak grup C. (Scoresway)