Disebut Genggam Nasib Timnya, Bale: "Wales Bukan Satu Orang"

Syaiful Rachman
Disebut Genggam Nasib Timnya, Bale: "Wales Bukan Satu Orang"
Gareth Bale melakukan sesi latihan. Reuters/Carl Recine

Bale merupakan pemain andalan Wales di lini depan.

Suara.com - Pemain sayap Gareth Bale dengan cepat menepis anggapan bahwa peruntungan Wales di Piala Eropa 2016 terletak pada bahunya, setelah tim itu sangat mengandalkan pemain Real Madrid tersebut untuk membawa mereka tampil di putaran final turnamen utama untuk pertama kalinya sejak 1958.

Pemain 26 tahun itu mencetak tujuh gol saat Wales menjalani kualifikasi Piala Eropa, tiga di antaranya merupakan gol penentu kemenangan.

"Ini tidak pernah menjadi tim satu-orang. Bagi kami, ini merupakan masalah skuad. Kami "Semakin kuat bersama-sama" dan itu terjadi untuk satu alasan -- kami tidak mengatakannya tanpa alasan," kata Bale, yang lima kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Wales, kepada para pewarta pada Kamis "Kami semua bekerja keras sebagai satu unit -- kami menyerang sebagai satu kesatuan dan kami bertahan sebagai satu kesatuan. Ketika kami kehilangan bola, kami semua berjuang kembali untuk mendapatkannya." Pasukan Chris Coleman akan memulai penampilannya di Grup B Piala Eropa dengan menghadapi Slovakia pada Sabtu, sebelum bertemu Inggris dan Rusia.

Bale menegaskan bahwa Wales tidak akan puas jika mereka tersingkir di fase grup pada turnamen yang diikuti 24 tim ini.

"Saya telah bermain untuk Wales selama sepuluh tahun dan merupakan tujuan besar saya untuk lolos ke kejuaraan utama," kata sosok yang telah dua kali menjuarai Liga Champions ini.

"Kami telah mencapainya namun kami tidak ingin datang kemari dan hanya menghitung angka. Kami telah melakukan sesuatu yang menakjubkan yang belum pernah kami lakukan untuk kurun waktu yang lama, namun sekarang kami ingin menjadi lebih baik lagi." Keamanan merupakan salah satu perhatian utama untuk turnamen ini, khususnya setelah serangan-serangan di Paris pada November, dan bek Jerman Jerome Boateng belakangan ini mengatakan ia tidak akan membawa keluarganya ke stadion-stadion.

Bale mengakui dirinya tidak sepenuhnya nyaman dengan membawa keluarganya ke Prancis, namun mengatakan fokus utamanya akan tetap tertuju ke atas lapangan.

"Anda selalu memiliki sedikit kecemasan. Apa yang terjadi di Paris bukan hal yang bagus. Anda memiliki perasaan mengenai teman-teman dan keluarga Anda yang datang, namun itu hanya satu dari beberapa hal," kata Bale.

"Anda harus mengabaikannya, hal-hal seperti ini tidak dapat menghentikan hidup Anda, Anda harus berusaha untuk hidup sebagaimana semestinya." (Antara/Reuters)