Kalah di Laga Pembuka, Para Pemain Rumania Stres Berat?

Rizki Nurmansyah
Kalah di Laga Pembuka, Para Pemain Rumania Stres Berat?
Bek veteran tim nasional Rumania, Razvan Rat, tampak kecewa usai negaranya kalah di laga pembuka Piala Eropa 2016 dari tuan rumah Prancis di Grup A, (10/6) [Reuters/Darren Staples]

Payet luluh lantahkan harapan Rumania raih poin.

Suara.com - Kekalahan 1-2 di laga pembuka Piala Eropa 2016 dari tuan rumah Prancis, Sabtu dini hari WIB tadi, diungkapkan pelatih tim nasional Rumania, Anghel Iordanescu, meninggalkan luka mendalam yang begitu menyayat di hati para pemainnya.

Kini, dia pun punya tugas berat karena harus mengangkat kembali mental para pemainnya yang tengah terpuruk saat lakoni laga lanjutan Grup A melawan Swiss, 15 Juni mendatang. Iordanescu berharap para pemainnya tak berlama-lama larut dalam kekecewaan.

"Jika Anda punya akses ke ruang ganti pemain, Anda akan melihat bagaimana kecewanya para pemain kami," kata Iordanescu. "Ini akan sulit membangun kembali fisik dan kebugaran pemain, karena mereka kelelahan. Tapi, Anda harus pertimbangkan aspek psikologisnya."

Kekecewaan yang dirasakan Vlad Chiriches dan kawan-kawan cukup bisa dipahami. Setidaknya, tim dari kawasan Balkan ini meyakini layak mendapat satu poin atau dengan kata lain menahan seri Prancis.

Kendati sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Oliver Giroud, namun Rumania bangkit dan menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti, Bogdan Stancu.

Namun, malang tak dapat ditolak Rumania. Gol indah yang dilesakkan Dimitri Payet lewat sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti di menit ke-89, meluluh lantahkan harapan Rumania untuk tetap raih poin.

"Saya rasa kami bermain dengan baik. Kami memulai babak pertama dengan sangat baik, dimana kami memiliki kesempatan yang sangat langka. Sungguh menyakitkan kalah di menit ke-89. Itu adalah serangan yang luar biasa dari seorang pemain yang hebat," ujar Iordanescu. (Soccerway)