Irlandia vs Swedia: Bukan soal "Siapa yang Lebih Lamban"
Ada 'pembelaan' menarik dari Ibrahimovic terhadap kondisi tim lawan.
Suara.com - Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Irlandia belum pernah mampu meraih kemenangan atas Swedia di pertandingan kompetitif (resmi dalam turnamen). Mereka tercatat hanya mampu seri dua kali, dan sudah dikalahkan empat kali. Maka jelas, kemenangan di laga kali ini menjadi target utama Martin O'Neill dan tim asuhannya.
Jika merujuk pada hasil kualifikasi Euro 2016 lalu, kedua tim punya catatan relatif sama. Irlandia hanya berada di posisi ke-3 Grup D (yang juga meloloskan Jerman dan Polandia), namun lolos usai play-off melawan Bosnia-Herzegovina. Swedia juga hanya duduk di peringkat 3 (Grup G yang diisi Austria dan Rusia), namun lolos lewat jalur play-off melawan Denmark.
Tapi, karena kedua tim kini sudah sama-sama berada di Prancis, laga ini jelas bisa dilepaskan dari data tersebut. Dalam wawancara terpisah dengan wartawan, pelatih kedua tim pun telah sama-sama menegaskan bahwa tim mereka sudah siap.
"Kami punya beberapa pemain yang sangat berbakat, yang mudah-mudahan bisa mengubah arah pertandingan. Jika (tim) Anda gigih, dan sulit ditekan, jika (tim) Anda memiliki sedikit bakat di mana Anda bisa menghasilkan sesuatu dari ketiadaan, (maka) Anda punya peluang lebih baik," ungkap O'Neill.
"Kami telah bersiap dengan baik, di Swedia maupun setelah di sini. Kami menghormati Irlandia, dan siap menghadapi pertandingan ini," ungkap Erik Hamren pula dari kubu Swedia.
"Yang terpenting adalah memenangkan pertandingan, dan saya berharap kami melakukan itu. Siapa yang mencetak gol tidaklah penting; jika Zlatan bisa memberi assist bagi yang lain, saya akan sama senangnya dengan ketika Zlatan mencetak gol sendiri," tambahnya.
Ada hal menarik lain tentang pertemuan kedua tim, yaitu fakta soal usia dan kesimpulan "tim yang lebih lamban". Seperti diketahui, Irlandia adalah tim tertua di ajang Euro 2016 ini, dengan rata-rata usia skuatnya 29,39 tahun. Salah satu kipernya, Shay Given (40), bahkan jadi pemain tertua kedua di ajang ini.
Konon penyerang Swedia, Marcus Berg, pernah berkomentar sehubungan hal itu kepada wartawan. Intinya, dia menyebut --atau berkesimpulan-- bahwa para pemain belakang Irlandia "sangat lamban". Lantas, apa kata Zlatan Ibrahimovic ketika ditanyai pendapatnya mengenai hal itu?
"[Tak masalah karena] Saya juga lamban. [Jadi] Mereka bisa saja tetap bagus, meskipun lamban," tutur sang pemain berusia 34 tahun tersebut.
Jadi, setidaknya di mata Ibrahimovic, ini bukanlah soal siapa yang lamban dan yang tidak. Yang jelas di Euro 2016 ini, kedua tim sama-sama menghadapi pertandingan perdananya. Artinya tentu, Irlandia maupun Swedia punya peluang yang sama.
Irlandia vs Swedia
Laga: Penyisihan Grup E
Waktu: 13 Juni 2016
Kick-off: 18.00 waktu setempat
Venue: Stade de France (Saint-Denis)
Kapasitas: 80.100
Wasit: Milorad Mazic (Serbia)
5 laga terakhir Irlandia:
31/05/2016: Irlandia 1-2 Belarusia (Persahabatan)
27/05/2016: Irlandia 1-1 Belanda (Persahabatan)
29/03/2016: Irlandia 2-2 Slowakia (Persahabatan)
25/03/2016: Irlandia 1-0 Swiss (Persahabatan)
16/11/2015: Irlandia 2-0 Bosnia-Herzegovina (Kualifikasi Euro)
5 laga terakhir Swedia:
05/06/2016: Swedia 3-0 Wales (Persahabatan)
30/05/2016: Swedia 0-0 Slovenia (Persahabatan)
29/03/2016: Swedia 1-1 Ceko (Persahabatan)
24/03/2016: Turki 2-1 Swedia (Persahabatan)
17/11/2015: Denmark 2-2 Swedia (Kualifikasi Euro)
Head-to-head
06/09/13: Irlandia 1-2 Swedia (Kualifikasi PD 2014)
22/03/13: Swedia 0-0 Irlandia (Kualifikasi PD 2014)
28/10/70: Swedia 1-0 Irlandia (Penyisihan Euro 1972)
14/10/70: Irlandia 1-1 Swedia (Penyisihan Euro 1972)
13/11/49: Irlandia 1-3 Swedia (Kualifikasi PD 1950)
Prakiraan line-up Irlandia (4-4-2):
23-Darren Randolph; 2-Seamus Coleman, 4-John O'Shea, 5-Richard Keogh, 19-Robbie Brady; 6-Glenn Whelan, 8-James McCarthy, 13-Jeff Hendrick, 20-Wes Hoolahan; 14-Jon Walters, 9-Shane Long.
Pelatih: Martin O'Neill
Prakiraan line-up Swedia (4-4-2):
1-Andreas Isaksson; 2-Mikael Lustig, 3-Erik Johansson, 4-Andreas Granqvist, 5-Martin Olsson; 7-Sebastian Larsson, 18-Oscar Lewicki, 9-Kim Kallstrom, 6-Emil Forsberg; 10-Zlatan Ibrahimovic, 11-Marcus Berg.
Pelatih: Erik Hamren
[UEFA.com]