Adu Strategi dua 'Arsitek' Jenius di Laga Bertabur Bintang

Syaiful Rachman
Adu Strategi dua 'Arsitek' Jenius di Laga Bertabur Bintang
Pelatih Italia Antonio Conte dan pelatih Belgia Marc Wilmots [Reuters]

Belgia dan Italia merupakan kandidat juara Piala Eropa kali ini.

Suara.com - Bentrok dua kandidat juara di Piala Eropa kali ini akan tersaji di Grup E. Belgia, akan menghadapi juara dunia empat kali, Italia.

Sulit rasanya menentukan siapa yang bakal menjadi unggulan dalam laga yang akan dihelat di Parc Olympique Lyonnais tersebut. Baik dari strategi dan materi pemain, kedua tim terlihat imbang.

Bagi Belgia, ini merupakan kelima kalinya tim berjuluk Rode Duivels berpartisipasi di Piala Eropa. Meski minim pengalaman ketimbang Italia yang pernah menjadi juara Eropa pada 1968 silam, yang wajib diingat adalah, Belgia kini menempati peringkat kedua FIFA.

Diperkuat sejumlah nama-nama besar seperti Eden Hazard, Vincent Kompany, Kevin De Bruyne, Radja Nainggolan dan Thibaut Courtois, Rode Duivels hanya mengalami satu kekalahan dalam sembilan laga terakhirnya.

Tim besutan Marc Wilmots kini juga tengah berada dalam kondisi terbaik, sehingga bisa jadi Belgia mengubah catatan pertemuannya dengan Italia laga kompetitif, di mana Rode Duivels belum pernah mengalahkan  Gli Azzurri sejak Mei 1972.

Formasi 4-3-3 mungkin akan diterapkan Wilmots dalam laga ini dengan mengandalkan Marouane Fellaini, Radja Naiggolan dan Axel Witsel di lini tengah. Sementara di lini depan, Eden Hazard dan Kevin De Bruyne akan menyokong Romelu Lukaku dari kedua sisi.

"Kemenangan pastinya akan meningkatkan kepercayaan diri kami, begitu pula sebaliknya. Italia adalah lawan tersulit untuk memulai sebuah turnamen, untuk itu kami harus mendominasi di semua segi sejak awal pertandingan," tutur Wilmots seperti dilansir uefa.com.

Tim Belgia mungkin berada dalam kondisi terbaik mereka, tapi kekuatan Italia tidak bisa dipandang sebelah mata. Diperkuat sejumlah pemain berpengalaman seperti Gianluigi Buffon, Leandro Bonucci, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini dan Thiago Motta, Italia masih tim yang patut disegani.

Apalagi Azzurri kini ditukangi oleh pelatih jenius seperti Antonio Conte. Pelatih yang sukses mencatatkan rekor tidak terkalahkan bagi Italia di babak kualifikasi dengan tujuh kemenangan dan tiga kali imbang.

Dalam laga ini, Conte diyakini akan menitikberatkan perhatiannya pada lini tengah Belgia. Untuk mematahkan dominasi lini tengah Belgia yang dikenal kuat, sangat besar kemungkinan Conte memasangkan Thiago Motta dan Daniele De Rossi untuk bermain lebih dalam ke jantung pertahanan lawan.

Sedangkan di lini depan, pemain muda seperti Graziano Pelle bakal ditemani Simone Zaza atau mungkin Eder.

"Belgia kuat di berbagai lini, khususnya lini tengah dan depan. Tidak banyak yang bisa saya katakan soal Belgia, semua orang bisa melihat kemampuan mereka," kata Conte.

Jadi, siapakah yang akan memenangkan duel bertabur bintang di Stade de Lyon, Selasa (14/6/2016) dini hari nanti?

Belgia vs Italia
Laga: Penyisihan Grup E
Waktu: 14 Juni 2016
Kick-off: 02.00 WIB
Venue: Stade de Lyon
Wasit: Marc Clattenburg (Inggris)

5 laga terakhir Belgia :
02/06/16 (Persahabatan) Belgia 1 – 1 Finlandia
28/05/16 (Persahabatan) Swiss 1 – 2 Belgia
30/03/16 (Persahabatan) Portugal 2 – 1 Belgia
8/11/15 (Persahabatan) Belgia – Spanyol
14/11/15 (Persahabatan) Belgia 3 – 1 Italia

5 laga terakhir Italia :
30/05/16 (Persahabatan) Italia 1 – 0 Skotlandia
30/03/16 (Persahabatan) Jerman 4 – 1 Italia
25/03/16 (Persahabatan) Italia 1 – 1 Spanyol
18/11/15 (Persahabatan) Italia 2 – 2 Rumania
14/11/15 (Persahabatan) Belgia 3 – 1 Italia

Head to Head Belgia vs Italia :
14/11/15 (Persahabatan) Belgia 3 – 1 Italia
31/05/08 (Persahabatan) Italia 3 – 1 Belgia
15/06/00 (European Championship) Italia 2 – 0 Belgia
13/11/99 (Persahabatan) Italia 1 – 3 Belgia
29/05/96 (Persahabatan) Italia 2 – 2 Belgia

Prakiraan susunan pemain:
Belgium 4-3-3: Courtois – J.Lukaku, Vertonghen, Denayer, Alderweireld – Witsel, Nainggolan, Fellaini – Hazard, De Bruyne, Lukaku.
Pelatih : M. Wilmots
Italy 3-5-2: Buffon –Barzagli, Bonucci, Chiellini – Darmian Candreva, Motta, De Rossi, Florenzi, Darmian– Eder, Pelle.
pelatih : A. Conte