Prancis Lolos ke 16 Besar, Deschamps Puji Pemainnya
Ia mengakui tim asuhannya gagal mengembangkan permainan di babak pertama.
Suara.com - Pelatih Prancis Didier Deschamps mengaku lega setelah timnya mencetak dua gol pada fase akhir pertandingan untuk menang 2-0 atas Albania pada Rabu (15/6/2016) dan mencapai babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Tuan rumah sempat mengalami kesulitan pada babak pertama dan Deschamps memasukkan gelandang Paul Pogba dan penyerang Antoine Griezmann pada perubahan taktik yang menuai hasil bagus pada pertandingan Grup A.
"Hal itu memperlihatkan bahwa para pemain siap untuk bekerja sampai akhir," kata Deschamps kepada para pewarta usai pertandingan.
Ia menambahkan, timnya tidak terpaku bermain dengan satu formasi dan memiliki keseimbangan yang lebih baik pada babak kedua dan lebih agresif.
Griezmann mematahkan kegigihan Albania melalui sundulan kepala pada menit terakhir, dan Dimitri Payet mengemas gol kedua menjelang akhir pertandingan.
"Payet menjadi lebih konsisten dan ia memiliki banyak rasa percaya diri," kata Deschamps.
"Saya akan membekukannya untuk menjaga kesegarannya dan memelihara level permainannya."
Pemain terbaik pertandingan Payet merasa lega dengan kembalinya ia ke markas bekas klubnya Olympique de Marseille. Ia mengaku ada perasaan istimewa untuk kembali ke sini dan merupakan momen yang sangat emosional untuk mencetak gol.
"Saya sangat gembira karena kami bekerja keras pada babak kedua dan mendapat penghargaan. Pada babak kedua kami berusaha untuk lebih banyak mengandalkan sektor sayap dan kami mendapatkan lebih banyak umpan silang. Itulah mengapa kami mampu mencetak gol," ujarnya.
Deschamps mengatakan Albania, yang bermain untuk pertama kalinya di turnamen ini, menjadi lawan yang menyulitkan.
"Mereka bermain dengan hati dan semangat yang besar namun pada akhirnya kami menemukan solusi. Skuad saya merupakan kompetitor yang hebat dan itulah mengapa saya suka melihatnya. Kami sedikit tidak stabil di babak pertama dan kami tidak selalu bekerja sama. Itulah mengapa saya mengubahnya," ujar mantan pemain nasional Prancis ini.
Deschamps mengakui bahwa ia akan memilih untuk tidak terus bergantung pada gol-gol di fase akhir pertandingan.
"Tentu saja, saya akan menyukai kami memecah kebuntuan lebih awal," ucapnya. (Antara/Reuters)