Kembali Imbang, Santos: Laga Berikutnya Jadi Final Buat Kami

Rizki Nurmansyah
Kembali Imbang, Santos: Laga Berikutnya Jadi Final Buat Kami
Pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, tampak sangat frustasi dengan beberapa peluang yang gagal dimaksimalkan anak asuhnya saat lawan Austria, (18/6) [Reuters/Christian Hartmann]

Ronaldo gagal eksekusi penalti di menit ke-79.

Suara.com - Pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, akui kini timnya dalam tekanan super berat terkait peluang lolos ke 16 Besar Piala Eropa 2016. Hal itu menyusul hasil imbang tanpa gol dengan Austria di laga kedua Grup F, Sabtu (18/6/2016) atau Minggu dini hari WIB, di Parc des Princes, Paris.

Hasil itu membuat Portugal kini hanya mengantongi dua poin hasil dua kali imbang setelah di laga pembuka lalu bermain imbang dengan Islandia, 1-1. Tak pelak, Portugal wajib menang saat hadapi Hungaria di laga terakhir Grup F, 22 Juni nanti.

"Kini, kami akan menjalani laga berikutnya (lawan Hungaria) seperti laga final, dimana tim akan berkembang. Perkembangan itulah yang kami butuhkan sekarang," kata Santos, 61 tahun, seperti dikutip dari situs UEFA.

"Hungaria akan senang meraih hasil imbang melawan kami. Mereka pasti termotivasi melawan kami dan kami perlu menghancurkan motivasi tersebut," lanjut Santos.

Portugal memiliki sejumlah peluang emas saat melawan Austria. Salah satunya adalah penalti yang diberikan wasit setelah sang kapten, Cristiano Ronaldo, dijatuhkan di kotak terlarang oleh Martin Hintereger di menit ke-79.

Sayang, eksekusi bintang Real Madrid yang mengarah ke kiri bawah itu masih membentur tiang gawang. Peluang lainnya di menit ke-28 lewat sundulan Nani. Namun, lagi-lagi usaha anak-anak Portugal itu digagalkan tiang gawang.

"Kami tidak bisa berkonsentrasi dengan baik pada beberapa peluang yang dimiliki. Hasil ini tentu tidak adil--setelah sejumlah peluang yang dimiliki Portugal--tapi ini tidak berguna untuk dibahas, karena kami pertandingan berikutnya akan jadi final bagi kami," tutur Santos.