Rawan Bentrok, 1.000 Personil Amankan Laga Ukraina vs Polandia

Rizki Nurmansyah
Rawan Bentrok, 1.000 Personil Amankan Laga Ukraina vs Polandia
Sejumlah suporter fanatik Polandia tampak menyalakan kembang api ditengah-tengah suporter lainnya saat laga melawan Jerman, (16/6), yang mana hal ini dilarang terjadi di dalam stadion [Reuters/Charles Platiau]

"Laga antara Polandia dan Ukraina adalah pertandingan yang berisiko," kata Nunez.

Suara.com - Tak kurang seribu aparat keamanan dan kepolisian diterjunkan untuk mengawal pertandingan antara Ukraina dan Polandia di laga terakhir penyisihan Grup C Piala Eropa 2016, Selasa (21/6/2016), di Stade Velodrome, Marseille.

Ketatnya tingkat keamanan yang disiagakan tak lain guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasalnya, kepolisian Prancis telah mengkategorikan pertemuan kedua negara ini sebagai rawan kerusuhan antar kedua suporter.

"Laga antara Polandia dan Ukraina adalah pertandingan yang berisiko. Kami akan menempatkan personil kepolisian di sekitar stadion, area fan zone, dan tempat-tempat lain yang ada suporter kedua klub," kata Komisaris Kepolisian Prancis, Lawrence Nunez.

Nunez menambahkan para aparat keamanan ini akan dimobilisasi untuk lakukan patroli di sejumlah tempat strategis, diantaranya di area transportasi publik dan di pusat kota Marseille.

Sejak Senin lalu petugas keamanan juga telah berjaga-jaga di Stade Velodrome dan Pelabuhan Tua Marseille yang pernah jadi tempat bentrok antara suporter Rusia dan Inggris, 11 Juni lalu.

"Perangkat keamanan juga didasarkan pada kehadiran polisi Polandia dan Ukraina yang akan membantu kita untuk mendeteksi keberadaan pendukung ultras--garis keras. Penjualan alkohol juga akan dilarang mulai Selasa hingga besok," papar Nunez. (Maritima)