Ronaldo Antar Portugal ke Perdelapan Final Euro 2016
Mengapa Portugal lolos?
Suara.com - Cristiano Ronaldo membuktikan kelasnya ketika ia berhasil mengantarkan Portugal ke babak perdelapan final Piala Eropa 2016 saat mencetak dua gol dan satu assist di laga kontra Hungaria, Rabu (22/6/2016).
Laga kualifikasi terakhir di Grup F yang digelar di Lyon, Prancis itu sendiri berakhir dengan skor 3-3. Hungaria otomatis lolos ke 16 besar karena keluar sebagai juara grup, diikuti oleh Islandia sebagai runner up setelah mengalahkan Austria dengan skor 2-1.
Kok Portugal lolos ke perdelapan final?
Adapun Portugal mengunci satu dari empat jatah urutan tiga terbaik yang bakal lolos 16 besar. Dua jatah lainnya sudah diperoleh oleh Slowakia dan Irlandia Utara.
Slowakia keluar sebagai penghuni peringkat tiga terbaik karena mengoleksi poin empat, yang tertinggi di antara peringkat tiga lainnya di fase kualifikasi grup Piala Eropa. Irlandia Utara, peringkat tiga di Grup C, lolos karena memiliki catatan gol lebih baik ketimbang Turki, negara yang masih menunggu laga terakhir di Grup E untuk mengetahui nasibnya di Euro 2016.
Portugal sendiri yang meraih hasil seri di tiga laga kualifikasi Grup F lolos dengan perbandingan gol lebih baik dari Turki. Sama-sama meraih poin tiga, Portugal mencetak empat gol tetapi juga empat kali kebobolan. Sementara Turki mencetak dua gol, tetapi kebobolan empat kali.
Jalannya pertandingan
Portugal yang butuh hasil seri agar bisa lolos ke perdelapan final Euro 2016 sudah tertinggal pada 19 setelah Zolta Gera membobol gawang Rui Patricio.
Gol Gera tercipta setelah para pemain Portugal gagal membuang bola dari sepak pojok. Bola yang bergerak liar lalu jatuh dalam jangkauan Gera dan gelandang Hongaria itu langsung menyapunya menjadi gol.
Tertinggal 1-0, Portugal bereaksi cepat. Terus menekan lawanya dengan penguasaan bola hingga 63 persen di babak pertama, Portugal terus mengurung Hungaria yang sabar menunggu untuk melakukan serangan balik.
Upaya keras Portugal berbuah hasil pada akhir babak pertama. Berawal dari umpan terobosan Cristiano Ronaldo, Nani yang hanya dikawal satu bek melepaskan tembakan keras ke sudut semping gawang Gabor Kiraly. Skor berubah menjadi 1-1 pada menit 41.
Bermain imbang di babak pertama, kedua tim meledak di babak kedua.
Bayangkan saja, hanya dalam 10 menit babak kedua sudah tercipta tiga gol di laga itu. Dua bagi Hungaria dan satu untuk Portugal.
Laga baru berjalan satu menit, Portugal sudah dikejutkan oleh gol Balasz Dzsudzsak. Golnya tercipta dari tendangan bebas yang berbelok masuk ke gawang Patricio setelah membentur pemain Portugal.
Tak menunggu lama, Portugal langsung membalas. Berawal dari serangan balik cepat, Nani yang berlari di sayap kanan mengirim umpan silang mendatar yang disambut oleh sontekan cerdik tumit Ronaldo. Skor berubah menjadi 2-2 pada menit 50.
Tetapi pada menit 55 Portugal kembali terhenyak karena Dzsudzsak sekali lagi membobol gawang Patricio. Uniknya gol itu berawal juga dari tendangan bebas di sudut yang sama dengan gol kedua Hungaria dan berbelok karena membentur pemain Portugal.
Bedanya kali ini tendangan bebas Dzsudzsak sempat membentur pagar pemain Portugal, tetapi bola yang kembali ke kakinya kemudian ditembakkan ke gawang Patricio dan masuk setelah membentur kaki Nani. Skor menjadi 3-2 untuk Hungaria.
Kembali tertinggal, Portugal dipaksa putar otak. Pada menit 61 pelatih Fernando Santos memasukkan Ricardo Quaresma untuk menggantikan Andre Gomes. Keputusan Santos ini jitu dan segera berbuah hasil.
Hanya satu menit bermain, striker Besiktas itu membuktikan kemampuannya dengan memberi assist bagi gol ketiga Portugal. Menerima bola sepak pojok di sudut lapangan, Quaresma segera mengirim umpan silang lambung yang disambut sundulan sempurna Ronaldo. Skor 3-3 tercatat pada menit 61.
Kembali imbang, Portugal berusaha menekan dengan memasukkan Danilo menggantikan Nani pada menit 81. Sayang upaya keras Ronaldo dkk diimbangi dengan permainan bertahan sabar oleh Hungaria.
Hingga laga berakhir tak ada lagi gol tercipta di laga itu.
Susunan pemain kedua tim:
Hungaria (4-2-3-1): Gabor Kiraly; Mihaly Korhut, Adam Lang, Richard Guzmics, Roland Juhasz, Akos Elek, Zoltan Gera (Barnabas Bese 46), Balazs Dzsudzsak, Adam Pinter, Gergo Lovrencsics, Adam Szalai (Krisztian Nemeth 71).
Portugal (4-4-2): Rui Patricio; Eliseu, Vieirinha, Ricardo Carvalho, Pepe, William Carvalho, Joao Mario, Joao Moutinho (Renato Sanches 46), Andre Gomes (Ricardo Quaresma 61), Cristiano Ronaldo, Nani (Danilo 81).