Tersingkir, Pelatih Austria: Ekspektasi Kami Terlalu Tinggi

Rizki Nurmansyah
Tersingkir, Pelatih Austria: Ekspektasi Kami Terlalu Tinggi
Pelatih tim nasional Austria, Marcel Koller (kanan), mencoba membangunkan Aleksandar Dragovic yang tampak terpukul usai negaranya tersingkir dari Piala Eropa 2016, (22/6) [Reuters/John Sibley]

Austria hanya meraih satu poin dari tiga laga di Grup F.

Suara.com - Tingginya ekspektasi diklaim pelatih tim nasional Austria, Marcel Koller, jadi salah satu penyebab utama kegagalan timnya bersinar di Piala Eropa 2016. Alhasil, David Alaba cs pun tak mampu keluarkan penampilan terbaiknya di ajang yang digelar di Prancis ini.

"Mungkin ekspektasi terhadap kami terlalu tinggi. Saya tak melihat ini akibat kesalahan personal. Ini sebuah pengalaman (baru) buat saya dan juga tim," kata Koller usai timnya takluk dari Islandia, 1-2, di laga terakhir Grup F, Rabu (22/6/2016).

Kekalahan itu membuat Austria tersingkir setelah dari tiga laga hanya mengemas satu poin. Austria yang sangat berambisi meraih kemenangan pada laga ini kebobolan lebih dulu di menit ke-18 lewat sontekan datar kaki kanan Jon Dadi Bodvarsson.

Austria sejatinya punya peluang menyamakan kedudukan di menit ke-37 setelah wasit memberikan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Ari Freyr Skulason kepada David Alaba. Sayang, eksekusi Aleksandar Dragovic ke arah kiri membentur tiang.

Austria baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-60 lewat sepakan Alessandro Schopf. Malapetaka bagi Austria hadir di penghujung pertandingan lewat usaha Arnor Traustason lewat sebuah skema serangan balik yang cepat.

"Islandia memiliki tembok pertahanan yang sangat kuat. Saya tidak melihat buruknya performa di babak pertama karena kesalahan sistem. Tapi, lebih karena kurangnya kombinasi dan tekanan. Tidak ada yang salah dengan sistem, hanya saja kami terlalu tegang," jelas Koller. (ESPN)