Tertatih-tatih di Fase Grup, Rooney: Kami Tetap Punya Kans Juara

Rizki Nurmansyah
Tertatih-tatih di Fase Grup, Rooney: Kami Tetap Punya Kans Juara
Kapten tim nasional Inggris, Wayne Rooney (melempar botol), saat latihan bersama rekan setimnya jelang pertarungan di 16 Besar melawan Islandia, (23/6) [Reuters/Lee Smith]

Keluar sebagai runner-up Grup B di bawah Wales.

Suara.com - Hasil kurang mengesankan yang ditorehkan tim nasional Inggris di fase penyisihan Grup B Piala Eropa 2016 tidak membuat sang kapten, Wayne Rooney, kehilangan kepercayaan diri.

Striker Manchester United itu yakin Inggris punya peluang memenangkan trofi pertama kejuaraan empat tahunan tersebut, kendati harus melakoni tahapan yang terjal di babak-babak selanjutnya.

Berdasarkan tabel fase knockout, Inggris berpotensi menghadapi tim-tim kuat seperti tuan rumah Prancis, Jerman, Italia atau Spanyol.

Sebelumnya, Ketua Federasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke, mengatakan jika Inggris tereleminasi di semifinal atau perempat final oleh tim kuat, maka sudah dianggap sukses.

Namun, Rooney memastikan rekan-rekannya tak akan bertumpu pada pernyataan Dyke tersebut. "Kami datang ke Piala Eropa 2016 dan ingin menang," kata Rooney dalam jumpa pers jelang pertarungan 16 Besar melawan Islandia, 27 Juni mendatang.

"Apakah itu bisa terjadi, masih harus dilihat. Tapi, kami tidak akan mengatakan mencapai ke perempat final akan menjadi sinyal kemajuan. Saya percaya kita bisa lebih baik dari itu," lanjut pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah timnas Inggris ini.

Inggris belum berhasil melewati fase perempat final pada tiga kejuaraan Piala Eropa terakhir. Namun, Rooney melihat alasan untuk tetap optimistis pada kesempatan kali ini.

"Jika ini empat tahun yang lalu dan Anda mengatakan Inggris harus menghadapi Perancis, Spanyol dan Jerman, maka Anda akan khawatir. Tapi, kesenjangan telah berubah, dan tidak hanya dengan Inggris, tetapi dengan tim-tim seperti Wales. Kesenjangan diantara tim-tim tidak besar," urai Rooney. 

Tim asuhan Roy Hodgson ini lolos ke 16 Besar setelah menjadi runner-up Grup B di bawah Wales. Inggris harus tertatih-tatih berjuang di fase grup, dimana hanya menuai satu kemenangan dan dua kali seri. (Antara/Reuters)