Jerman vs Slowakia: Mencari Celah Si Raja Turnamen

Liberty Jemadu
Jerman vs Slowakia: Mencari Celah Si Raja Turnamen
Pelatih Slowakia, Jan Kozak (hitam) merayakan keberhasilan timnya lolos ke perdelapan final Piala Eropa 2016 (Reuters/Robert Pratta).

"Semua tim punya kelemahan," pelatih Slowakia.

Suara.com - Gawang Jerman belum pernah kebobolan selama 400 menit di arena Piala Eropa 2016. Tetapi terakhir kali mereka kebobolan adalah dalam laga melawan Slowakia di Augsburg pada Mei lalu. Tidak hanya kebobolan, Jerman juga kalah di laga itu. Skornya meyakinkan: 3 -1 untuk Slowakia.

"Kami sadar mereka punya kualitas hebat dan sangat bagus dalam bertahan," kata pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew seperti dikutip situs resmi UEFA.

Kali ini kedua tim kembali bertemu di perdelapan final Piala Eropa 2016 yang digelar di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Prancis pada Minggu malam. Kekalahan di Ausburg, kata Loew, akan jadi bekal bagi timnya untuk mengalahkan Slowakia. Mereka tak akan jatuh di lubang yang sama.

"Mereka harus berbuat sesuatu sekarang atau mereka akan pulang," ancam Loew.

Ancaman Loew memang tak bisa dipandang sebelah mata oleh Slowakia. Di tiga laga kualifikasi grup, gawang Manuel Neuer belum kebobolan. Jerman sangat piawai memainkan bola dan rata-rata menguasai 71,9 persen aliran bola, yang tertinggi di putaran final Euro.

Sayangnya, penguasaan bola itu tak dibarengi dengan kemampuan mencetak gol. Di dua laga terakhir, dari 44 tembakan ke gawang, Jermah hanya mencetak satu gol. Totalnya di fase kualifikasi, Jerman hanya mencetak tiga gol.

Memiliki gelandang-gelandang kuat dan gesit, Jerman rupanya tak punya banyak pilihan bagus di lini depan. Di laga melawan Slowakia Loew tampaknya akan kembali memasang Mario Gomez sebagai striker tunggal.

Pelatih Slowakia, Jan Kozak, sadar betul lawan yang dihadapinya kali ini adalah tim calon juara. Meski sempat menang di laga persahabatan, dia yakin Jerman baru akan serius di Euro 2016 di laga kontra Slowakia.

"Mereka juara dunia dan menang di fase grup tanpa kebobolan. Mereka jagonya turnamen. Mereka tahu cara bermain di turnamen besar. Mereka sadar bahwa Piala Eropa 2016 sebenarnya baru dimulai di laga melawan kami," beber Kozak.

Meski demikian, itu bukan berarti Marek Hamsik dkk tak punya peluang menang. Selain pengalaman mengalahkan Jerman, di kualifikasi menuju putaran final Prancis 2016, Slowakia juga pernah dua kali mengalahkan juara bertahan Spanyol pada akhir 2015 silam.

Berbekal pengalaman itu, Kozak yakin timnya akan menemukan celah untuk merebut kemenanga di pertarungan akbar versus Jerman.

"Semua tim punya kelemahan," kata Kozak, "Dan itu yang akan kami manfaatkan di laga melawan Jerman."

Jelang pertandingan malam nanti, Kozak sendiri masih dipusingkan dengan cedera dua pemain kuncinya, Dusan Svento dan Robert Mak. Tetapi motor utama skuatnya, Marek Hamsik dipastikan bermain di laga itu. (BBC/uefa.com)