Jerman vs Italia: Yang Menang Bakal Jadi Juara?

Arsito Hidayatullah
Jerman vs Italia: Yang Menang Bakal Jadi Juara?
Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, dan pelatih Italia, Antonio Conte (kanan). [Patrik Stollarz, Miguel Medina/AFP]

Italia punya catatan bagus 'head-to-head', tapi Jerman diakui lebih kuat dari Spanyol.

Suara.com - Setelah menumbangkan juara bertahan dua kali Euro (2008 dan 2012), Spanyol, dengan skor telak 2-0 di perdelapan final Euro 2016, Italia kini siap beradu hebat dengan juara Piala Dunia (PD) 2014, Jerman.

Jika melihat sejarah, para pemain Gli Azzurri boleh percaya diri, sebab dari 8 pertemuan kedua tim di laga resmi (turnamen), Jerman tak pernah menang (Italia menang 4 kali dan imbang 4 kali). Salah satu kekalahan menyakitkan Jerman adalah di semifinal Euro 2012 lalu di Warsawa, ketika mereka takluk 1-2 di tangan Italia.

Tapi Jerman kali ini berbeda, serta jelas tak bisa dipandang sebelah mata dengan sekadar berkaca pada catatan sejarah. Selain berstatus sebagai juara dunia terbaru, Jerman juga punya catatan kemenangan terkini atas Italia dalam laga persahabatan Maret 2016 lalu dengan skor 4-1. Plus, Jerman di Euro 2016 ini belum terkalahkan dan tak pernah kebobolan, termasuk dengan menang telak 3-0 di perdelapan final melawan Slowakia.

Pelatih Italia, Antonio Conte, pun menyadari betul situasi itu, sembari menegaskan bahwa lawan yang kini akan dihadapi timnya bukanlah tim sembarangan. Dia bahkan secara tegas menyebut bahwa Jerman lebih kuat ketimbang Spanyol.

"Kami berhadapan dengan tim yang sangat kuat dari berbagai perspektif. Mereka adalah tim yang lebih baik dari Spanyol, dan merupakan juara (bertahan) Piala Dunia," ujar Conte.

"Saya kira Jerman adalah tim paling komplit di dunia saat ini. Mereka adalah tim dengan prinsip dan organisasi (bermain) yang kuat --saya memuji pelatih dan para pemain mereka," tambahnya.

Di sisi sebaliknya, pelatih Der Panzer, Joachim Loew, pun tak kurang respeknya dengan calon lawan mereka kali ini. Meski tetap menunjukkan kepercayaan diri akan kekuatan timnya, Loew menyebut bahwa kualitas lawannya adalah satu hal yang akan menjadi kunci dalam laga ini.

"Kami percaya diri karena kami tahu kekuatan kami. Tapi ini juga soal lawan kami --semakin kuat mereka, maka akan butuh semakin banyak (upaya) bagi kami untuk mengatasi kekuatannya," ungkap Loew.

"Tentu saja, pemenangnya (laga ini) akan bisa menjadi juara (Euro 2016). Semua tim yang mampu melaju sejauh ini pasti punya target itu; baik Jerman maupun Italia punya kualitas tersebut (jadi juara), tapi jalan yang harus dilalui masih panjang," tambahnya pula.

Sejumlah pihak memang memperkirakan, tim mana pun yang memenangi big match ini akan berpeluang besar menjadi juara. Tentunya tanpa menepikan keberadaan Portugal dan Wales yang sudah lebih dulu ke semifinal, serta tuan rumah Prancis yang masih harus menghadapi tantangan Islandia di perempat final lainnya.

Tapi, siapa yang tak setuju bahwa Jerman maupun Italia saat ini adalah favorit juara? Makanya, laga super-hebat malam ini jelas tak bisa dilewatkan.

Jerman vs Italia
Laga: Perempat final
Waktu: 2 Juli 2016
Kick-off: 21.00 waktu setempat (02.00 WIB)
Venue: Stade de Bordeaux (Bordeaux)
Kapasitas: 42.000
Wasit: Viktor Kassai (Hungaria)

5 laga terakhir Jerman:
26/06/2016: Jerman 3-0 Slowakia (Euro 2016)
21/06/2016: Irlandia Utara 0-1 Jerman (Euro 2016)
16/06/2016: Jerman 0-0 Polandia (Euro 2016)
12/06/2016: Jerman 2-0 Ukraina (Euro 2016)
04/06/2016: Jerman 2-0 Hungaria (Persahabatan)

5 laga terakhir Italia:
27/06/2016: Italia 2-0 Spanyol (Euro 2016)
22/06/2016: Italia 0-1 Irlandia (Euro 2016)
17/06/2016: Italia 1-0 Swedia (Euro 2016)
13/06/2016: Belgia 0-2 Italia (Euro 2016)
06/06/2016: Italia 2-0 Finlandia (Persahabatan)

Head-to-head:
29/03/2016: Jerman 4-1 Italia (Persahabatan)
15/11/2013: Italia 1–1 Jerman (Persahabatan)
28/06/2012: Jerman 1-2 Italia (Euro 2012)
09/02/2011: Jerman 1–1 Italia (Persahabatan)
04/07/2006: Jerman 0-2 Italia (PD 2006)

Prakiraan line-up Jerman (4-2-3-1):
1-Manuel Neuer; 21-Joshua Kimmich, 17-Jerome Boateng, 5-Mats Hummels, 4-Benedikt Howedes; 18-Toni Kroos, 6-Sami Khedira; 13-Thomas Muller, 8-Mesut Ozil, 11-Julian Draxler; 23-Mario Gomez.
Pelatih: Joachim Loew
Kena sanksi: -
Cedera: -

Prakiraan line-up Italia (3-5-2):
1-Gianluigi Buffon; 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini; 8-Alessandro Florenzi, 14-Stefano Sturaro, 18-Marco Parolo, 23-Emanuele Giaccherini, 2-Mattia De Sciglio; 17-Eder, 9-Graziano Pelle.
Pelatih: Antonio Conte
Kena sanksi: Thiago Motta
Cedera: Antonio Candreva (hamstring), Daniele De Rossi (knock)
[UEFA.com]