Sigurdsson: Kami Kehilangan Kekuatan di Babak Pertama

Rizki Nurmansyah
Sigurdsson: Kami Kehilangan Kekuatan di Babak Pertama
Reaksi gelandang Islandia, Gylfi Sigurdsson, usai Dimitri Payet mencetak gol ketiga untuk Prancis di perempat final Piala Eropa 2016, (3/7) [Reuters/Carl Recine]

Islandia sudah tertinggal 0-4 di babak pertama.

Suara.com - Bintang Islandia, Gylfi Sigurdsson, tak menyangka negaranya tersingkir dari Piala Eropa 2016 dengan kekalahan cukup telak 2-5 di perempat final, Minggu (3/7/2016) atau Senin dini hari WIB. Tim debutan yang penuh kejutan ini disingkirkan tuan rumah Prancis.

Di babak pertama, Islandia sudah tertinggal 0-4. Islandia memang sempat coba memecah kebuntuan di menit ke-56 melalui Kolbeinn Sigthorsson. Namun, Olivier Giroud sempat kembali menjauhkan keunggulan Prancis tiga menit kemudian.

Islandia mencetak gol penutup pada pertandingan ini di menit ke-84 melalui usaha Birkir Bjarnason. Kekalahan ini banyak membuat fans Islandia yang telah datang jauh-jauh ke Prancis harus pulang tertunduk lesu.

"Kami kehilangan kekuatan, sedikit kehilangan energi di babak pertama," kata Sigurdsson, 26 tahun. "Ini bukan performa Islandia yang seperti biasanya. Kami benar-benar kehilangan permainan kami."

"Cara bermain kami di empat laga awal Piala Eropa tahun ini--bermain dengan kekuatan fisik yang penuh energi dan bertahan dengan baik--semuanya kami jalani dengan penuh semangat hingga detik-detik terakhir," pungkas gelandang Swansea City ini.