Pelatih Portugal Cium Keanehan di Insiden Cederanya Ronaldo
Santos memuji Ronaldo karena mampu memotivasi timnya dengan baik.
Suara.com - Pelatih Portugal Fernando Santos memuji kemampuan Cristiano Ronaldo dalam memotivasi timnya, usai Selecao mempecundangi Prancis di final Euro 2016, di Paris, Prancis, Senin (11/7/2016) dini hari. Pujian tetap diberikan Santos meski Ronaldo sendiri tak bisa melanjutkan laga akibat cedera yang ia alami di menit 25 babak pertama.
"Kami ini setulus merpati dan secerdik ular," kata Santos dalam konferensi pers yang digelar pascapertandingan.
Sejak memangku jabatan sebagai pelatih Selecao, Santos memimpin Portugal tak terkalahkan di 14 laga internasional. Puncaknya, Santos membawa timnya merebut Piala Eropa dengan mengalahkan Prancis 1-0.
"Kapten kita mempersembahkan upaya yang amat fantastis dalam kompetisi ini, ia dikritik berulang kali namun ia menunjukkan semangat tim yang amat luar biasa," kata Santos.
"Kedua, ia berupaya sebisa mungkin untuk kembali ke laga, namun itu tidak mungkin," sambungnya.
"Kehadirannya di ruang ganti amat penting, berkat dukungan yang ia berikan kepada saya dan ia mengatakan bahwa hari ini adalah milik kami... ia yakin sebagaimana saya yakin bahwa ini adalah hari kami," ujarnya lagi.
Santos juga menyebut "tackle" Dimitri Payet yang dialami Ronaldo itu sesuatu yang "aneh" dan mencurigakan. Ia juga mempertanyakan, mengapa wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Sejak awal, kata mantan pelatih Yunani tersebut, ia yakin bahwa Portugal bisa menjadi juara, meski ia menyadari tim-tim lain banyak yang sama kuatnya.
"Saya selalu mengatakan kepada para pemain bahwa kita memiliki bakat yang baik namun kita butuh bertarung lebih baik dari lawan-lawan kita, lari lebih cepat dari mereka dan berkonsentrasi lebih dari mereka. Kita adalah tim yang luar biasa," kata Santos. (Reuters)