Suara.com - Puluhan pedagang musiman sudah ramai di sepanjang Jalan RM Harsono, yang mengarah ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. Mereka sudah sejak pagi hari menjajakan alas tikar kepada para pengunjung TMR.
Yuli, seorang pedagang musiman mengatakan, ia sudah acapkali menjual alas tikar untuk kebutuhan pengunjung TMR. Namun, lanjut dia, berdagang alas tikar hanya dilakukannya di waktu tertentu, terutama saat liburan.
"Jualan begini, kalau lagi libur Lebaran sama pas tahun baru aja. Kalau pengunjungnya ramai," kata Yuli
Yuli sendiri menyiapkan 2 ikat, yang masing-masing berjumlah 50 alas tikar setiap harinya. Jumlah tersebut pun, kata dia, selalu habis jika ada peningkatan pengunjung.
"Biasanya habis. Cuma ini hari pertama buka Ragunan, kayanya masih sepi. Mungkin akhir pekan baru ramai," ujarnya.
"Lumayan kalau laku semuanya, tinggal dikalikan Rp 10 ribu per ikat," kata Yuli.
Yuli sengaja memilih menjadi pedagang musiman alas tikar, lantaran pendapatannya sebagai penjual pecel lele di libur Lebaran ini sedang menurun.
"Buat tambah-tambahan, soalnya kalau dagang pecel lele kan masih sepi. Pegawai kantor masih libur semua," kata Yuli.
Saat menjajakan alas tikar di pinggir jalan tersebut, Yuli juga ditemani oleh Sukirman, suaminya.
"Sampai jam satu siang aja di sini. Tergantung nanti sepinya pengunjung yang datang. Kalau udah siang, udah pada dateng semua biasanya," ujar Sukirman.