Ayah Katolik dan Ibu Islam, Ini Curhat Arizza Jelang Idul Fitri 1440 H

Ayah Arizza Nocum beragama Katolik, sedangkan ibunya Islam.

Sabtu, 08 Juni 2019 | 15:40 WIB
Ayah Katolik dan Ibu Islam, Ini Curhat Arizza Jelang Idul Fitri 1440 H
Arizza Nocum - (Facebook/Arizza Nocum)

Suara.com - Seorang wanita mendadak viral setelah curhatannya menarik perhatian banyak warganet ketika mendekati penghujung Ramadan 1440 Hijriah.

Melalui unggahan Facebook, Arizza Nocum, namanya, menceritakan kehidupannya sebagai orang yang dibesarkan dengan dua agama, yakni Katolik dan Islam.

Wanita asal Filipina itu mengatakan, ayahnya memeluk agama Katolik dan merupakan penduduk asli kota Zamboanga yang pernah menjadi seminaris.

Sementara ibunya adalah umat Muslim dengan garis keluarga yang besar di Siasi, Sulu. Di sana, berdasarkan keterangan Arizza Nocum, "Islam berbaur dengan adat Tausug untuk menciptakan budaya yang menghormati iman, keberanian, dan kasih sayang."

Wanita yang bekerja sebagai eksekutif pemasaran senior itu menjelaskan, kedua orang tuanya ingin mempertahankan agama mereka masing-masing dan telah memutuskan untuk membangun sebuah keluarga yang mengenali keduanya, menghormati keduanya, dan hidup dengan keduanya.

Arizza Nocum kemudian menceritakan bahwa masa kanak-kanaknya sangatlah aneh.

"Di satu sisi keluarga, saya memiliki saudara Katolik yang sangat taat secara ketat menjalani Prapaskah dan bahkan tidak mengizinkan kami untuk tertawa saat Jumat Agung, kakek-nenek yang sering dikunjungi pastor paroki mereka, dan bibi serta paman yang akan melakukan segalanya saat nochebuena, atau perayaan malam Natal," tulis Arizza Nocum, Rabu (29/5/2019).

"Di lain sisi, saya punya sepupu yang membawa makanan lezat Tausug selama liburan hari raya umat Muslim; paman yang tinggi, berbrewok, berhidung mancung, dan tampak seperti orang Arab yang gagah saat mengenakan pakaian Idulfitri; dan bibi yang diam-diam saya amati saat meletakkan karpet di rumah kami sebelum salat lima kali sehari," tambahnya.

Meski begitu, keluarga Arizza Nocum menerapkan sikap netral dan tak memajang simbol agama apa pun di rumah.

suara hati ramadan 1445 H
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI