Yayasan Muslim Sinarmas Salurkan 2.000 Alquran melalui ICMI

Penyerahan simbolis mushaf Alquran tersebut dilakukan Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Saleh Husin kepada Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria sekaligus Rektor IPB.

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 25 Maret 2023 | 21:58 WIB
Yayasan Muslim Sinarmas Salurkan 2.000 Alquran melalui ICMI
Yayasan Muslim Sinarmas membagikan 2.000 mushaf Alquran secara simbolis melalui ICMI. [Ist]

Suara.com - Menyambut bulan suci Ramadhan Yayasan Sinar Mas membagikan 2.000 mushaf Alquran yang dilakukan secara simbolis kepada Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia pada Sabtu (25/3/2023).

Penyerahan simbolis mushaf Alquran tersebut dilakukan Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Saleh Husin kepada Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria sekaligus Rektor IPB.

Dalam penyerahan tersebut turut disaksikan Ketua Dewan Pembina YMSM Badrodin Haiti yang juga mantan Kapolri dan Dewan Pengawas YMSM Irsyal Yasman serta Wakil Ketua Umum ICMI Priyo Budi Santoso, Waketum ICMI Andi Anzar Cakra Wijaya dan Waketum ICMI Jafar Hafsah dan beberapa pengurus ICMI lainnya di Kantor ICMI Pusat, Warung Buncit Jakarta Selatan.

"Alhamdulillah pada hari Sabtu (25/3/2023) kami dari Yayasan Muslim Sinarmas (YMSM) dapat menyerahkan simbolis 2.000 mushaf Alquran kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang nantinya mushaf Alquran tersebut akan disalurkan ke sejumlah masjid dan mushola di berbagai wilayah," ujar Managing Director Sinarmas Saleh Husin.

Ia mengemukakan, sejak tahun 2008, Sinarmas berusaha membantu menghadirkan mushaf Alquran ke umat muslim setiap menjelang bulan suci Ramadhan dengan melakukan wakaf Alquran yang dilengkapi dengan terjemahannya di berbagai termpat melalui ormas Islam, kementerian, pemda, tokoh ulama dan lain lain.

"Wakaf Alquran sudah kami lakukan sejak tahun 2008 sampai saat ini dan sudah lebih dari 1,2 juta mushaf Alquran yang telah disalurkan," ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan mushaf Alquran setiap tahun kurang lebih sekitar 2 juta. Tentunya pemerintah tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut karena mungkin terbatasnya anggaran. Untuk itu perlu partisipasi sektor swasta dan lainnya guna membantu memenuhinya.

Diungkapkannya, pada bulan suci Ramadhan, menjadi momen bertadarus sambil memaknai arti dan makna dari isi Alquran tersebut. Apalagi, menurut data Kementerian Agama menyebutkan bahwa masih banyak saudara saudara kita umat Muslim, kira kira 60 persen belum bisa baca Alquran.

"Harapan kami semoga Alquran tersebut dapat bermanfaat bagi umat muslim dalam memahami dan memaknai arti dari kitab suci Alquran tersebut dikarenakan sudah dilengkapi dengan terjemahannya apalagi terdistribusikan di bulan suci Ramadhan ini," ungkapnya.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI