Bolehkah Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Para Ulama

Bolehkah menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan Syawal? Berikut ini penjelasannya.

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 April 2023 | 12:12 WIB
Bolehkah Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan? Ini Penjelasan Para Ulama
Ilustrasi Puasa (Pexel) - bolehkah puasa syawal digabung puasa qadha Ramadhan.

Suara.com - Setelah Idul Fitri, umat muslim mengencangkan ibadah dengan melakukan puasa syawal. Dalam beberapa keadaan terutama kaum perempuan, seringkali mesti memilih apakah harus puasa syawal terlebih dahulu atau qadha puasa ramadhan yang kurang, biasanya karena haid. Namun, bolehkah puasa syawal digabung dengan qadha Ramadhan?

Melansir situs resmi Muhammadiyah, terkait masalah ini para ulama berbeda pendapat. Namun, pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa qadha sebagai ibadah wajib dan puasa syawal sebagai ibadah sunah.

Sebagian ulama membolehkan niat menggabungkan ibadah wajib dan ibadah sunah, seperti puasa qadha Ramadhan yang dilakukan pada saat puasa Arafah.

Hal ini karena puasa Arafah ibadah ghairu maqshudah atau ibadah yang tak memiliki maksud khusus, yang penting dilakukan pada satu waktu tertentu. Dengan demikian, ketika membayar utang puasa bertepatan dengan hari Arafah, dia sekaligus memperoleh pahala ibadah puasa Arafah. 

Adapun puasa qadha diniatkan sebagai sebagai puasa syawal ketika dilakukan di bulan syawal kebanyakan ulama tidak membolehkan.

Hal ini adalah karena puasa qadha merupakan ibadah wajib yang maqshudah atau memiliki maksud khusus. Puasa syawal juga memiliki maksud khusus, yakni menjadi pengiring dari puasa Ramadhan itu sendiri. 

Di dalam Al-Quran maupun hadis, tidak ada tuntutan khusus untuk menggabungkan puasa Ramadhan dan puasa Syawal.

Dengan demikian, kedua puasa tersebut hendaknya dilakukan sendiri-sendiri, yakni menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan puasa enam hari syawal. 

Mengenai keutamaan puasa Syawal ini,  dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dinyatakan “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”

Dikutip dari NU Online,  hal itu diungkapkan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya, Hasyiyatul Baijuri ‘ala Syarhil Allamah Ibni Qasim Juz 1, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya yang berjudul Lathaif al-Ma’arif fima li Mawasim al-‘Am min al-Wadhaif, menyatakan ada lima keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal. 

Keutamaan itu adalah sebagai berikut.

1. Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana salat sunah rawatib sebagai penyempurna salat fardu lima waktu.  

2. Menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun. 

3. Membiasakan puasa setelah selesainya puasa Ramadan adalah tanda diterimanya puasa Ramadan umat Islam. 

4. Puasa sunah syawal sebagai tanda syukur umat Islam kepada Allah Swt.

5. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan tidak terputus. 

Itulah jawaban atas pertanyaan bolehkah puasa syawal digabung puasa qadha Ramadhan. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI