Niat Puasa Qadha Ramadhan, Segera Bayar Utang Puasa Wajib yang Tertinggal

Puasa qadha Ramadhan juga berlaku untuk seseorang yang sakit dan tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 28 April 2023 | 13:10 WIB
Niat Puasa Qadha Ramadhan, Segera Bayar Utang Puasa Wajib yang Tertinggal
Ilustrasi puasa.(Freepik/garakta_studio) - niat puasa qadha Ramadhan

Suara.com - Puasa di bulan Ramadhan merupakan puasa wajib bagi umat Islam yang sudah dewasa. Akan tetapi, khusus untuk para perempuan, ada waktu di mana tidak dapat melaksanakan puasa Ramadhan karena haid. Untuk itu, ia perlu mengganti puasa Ramadhan dengan sebutan qadha Ramadhan. Bagaimana niat puasa qadha Ramadhan

Puasa qadha ramadhan juga berlaku untuk seseorang yang sakit dan tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Oleh karenanya, seseorang dengan kondisi ini perlu untuk mengqadha Ramadhan. 

Kamu yang juga termasuk golongan ini harus membaca niat puasa qadha Ramadhan di malam hari, sama halnya dengan puasa ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hashyiyatul Iqna menjelaskan:

"Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits."

Lafal niat puasa qadha ramadhan adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’I fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa. 

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Perintah untuk menjalankan puasa qadha atau puasa pengganti Ramadhan tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 184, yang memiliki arti dalam beberapa hari yang tertentu.

Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Berdasarkan keterangan dari surat Al-Baqarah tersebut, seseorang yang memiliki kewajiban melakukan qadha ramadhan diberi jalan keluar yang berbeda jika ia merasa berat untuk menjalankan. Jalan keluar itu berupa membayar fidyah atau memberi makan ke orang miskin

Dengan demikian, qadha ramadhan merupakan sesuatu yang wajib tetapi tidak saklek harus dilaksanakan dengan cara puasa, ada cara aman lain yang bisa menjadi pengganti untuk memenuhi puasa Ramadhan. 

Demikian itu niat puasa qadha Ramadhan. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI