Apakah Boleh Niat Puasa Ramadhan Pagi Hari? Ini Ketentuan Menurut Hadist

niat puasa ramadhan wajib dilafalkan, tetapi apakah masih diperbolehkan untuk baca niat pusa ramadhan di pagi hari? Temukan jawabannya di sini.

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 17 Maret 2024 | 17:50 WIB
Apakah Boleh Niat Puasa Ramadhan Pagi Hari? Ini Ketentuan Menurut Hadist
apa boleh niat puasa Ramadhan pagi hari ? (Freepik)

Suara.com - Niat puasa Ramadhan sangat dianjurkan dibaca di malam hari setelah shalat tarawih. Namun, tak terpungkiri bahwa kita bisa lupa untuk melafalkan nia di malam hari. Lantas, apakah boleh niat puasa Ramadhan pagi hari?

Niat puasa Ramadhan merupakan bacaan yang menandai keinginan kuat seseorang melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib sehingga harus dibaca sebelum matahari terbit.

Ada pun waktu baca niat puasa Ramadhan bisa direntang waktu malam sampai sebelum fajar. Jika dilakukan pagi hari sebelum atau ketika makan sahur, maka niat itu dianggap sah. 

Hal itu berdasarkan sebuah hadis yang tercantum dalam buku Fikih Mazhab Syafi'i oleh Abu Ahmad Najieh. Rasulullah saw bersabda, 

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ. (رواه الدارقطني وغيره)

Artinya: "Barangsiapa tidak meniatkan puasanya pada malam hari sebelum fajar terbit, maka tiada (sah) puasa (itu) baginya." (HR Ad-Dâruquthnî dan yang lain)

Maka, apakah boleh niat puasa Ramadhan pagi hari? Jawabannya ditemukan dalam penjelasan hadis di atas, bahwasanya kita diperbolehkan membaca niat di dini hari sampai pagi hari sebelum fajar terbit. 

Niat puasa wajib seperti puasa Ramadhan berbeda dengan puasa sunnah yang dapat dilakukan di pagi hari sampai siang hari asalkan belum mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam, seseorang harus hati-hati dan memperhatikan waktu yang benar untuk membaca niat puasa Ramadhan. 

Lafal Niat Puasa Ramadhan

Melafalkan niat puasa Ramadhan merupakan syarat sah puasa dan merupakan salah satu rukun puasa. Mengenai pembacaan niat puasa Ramadhan ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Ada yang menyatakan bahwa membaca niat puasa dengan cara dijamak, yakni membaca niat puasa sekali saja untuk sebulan penuh. Ada pula yang menyatakan perlunya membaca niat puasa setiap hari. 

Dikutip dari nu.or.id, niat puasa Ramadhan satu bulan penuh terdapat dalam kitab Sabil al-Huda, KH A. Idris Marzuqi menjelaskan lafal niat puasa Ramadhan sebulan penuh adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى  

Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”

Niat puasa sebulan ini berdasarkan penjelasan mazhab Malikiyah. Arahan ini merupakan langkah antisipasi karena manusia mudah lupa untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan setiap hari. Meskipun demikian, para ulama sepakat bahwa yang paling utama ialah melafalkan niat puasa Ramadhan setiap hari. 

Berikut lafal niat puasa Ramadhan. 
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā. 

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Demikian itu informasi apakah boleh niat puasa Ramadhan pagi hari.

Kontributor : Mutaya Saroh

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

RELIGI

TERKINI