Kapan Batas Waktu Mandi Junub Saat Puasa Ramadhan? Rasulullah Pernah Pagi Hari

Sebagian umat muslim masih bertanya-tanya, kapan batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 19 Maret 2024 | 09:39 WIB
Kapan Batas Waktu Mandi Junub Saat Puasa Ramadhan? Rasulullah Pernah Pagi Hari
Batas waktu mandi junub saat ramadhan (freepik)

Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui bersama, ibadah puasa dimulai setelah terbit fajar di ufuk timur atau bertepatan dengan berkumandangnya adzan Subuh. Berkaitan dengan ibadah puasa, sebagian umat muslim masih bertanya-tanya, kapan batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan?

Perlu diketahui, mandi junub merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dari tubuh dan mandi ini wajib dilakukan jika seseorang baru saja melakukan aktivitas junub. Sehingga batas waktu mandi junub saat puasa Ramadhan pun perlu diketahui bagi orang yang akan berpuasa.

Memangnya, yang dimaksud dengan junub itu apa? Kondisi junub adalah saat keluarnya air mani dari alat kelamin. Di dalam HR Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, wajib hukumnya mandi karena keluarnya air mani.

Kemudian, dalam hadis juga dijelaskan bahwa mandi junub wajib dilakukan pada saat air mani keluar dalam kondisi apapun baik sengaja atau tidak disengaja, terjaga atau tertidur, hingga disertai syahwat atau tidak.

Batas Waktu Mandi Junub Saat Ramadhan

Batas waktu mandi junub pada saat bulan Ramadhan tentunya sangat penting untuk diketahui. Pasalnya, seseorang yang belum mandi junub tidak dapat melakukan ibadah seperti sholat dan membaca Al Quran.

Selain itu, mandi junub juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan. Mandi junub haruslah dilakukan dengan memerhatikan tata cara yang benar sehingga ibadah yang dilakukan sah.

Selama bulan Ramadhan, setiap muslim harus berpuasa dimulai setelah imsak dan waktu imsak biasanya ditetapkan sebelum adzan Subuh berkumandang.

Lalu, apakah boleh mandi junub di pagi hari dan apakah sah puasanya jika mandi junub dilaksanakan pada pagi hari misalnya setelah subuh?

Sebagaimana dilansir dari laman NU Online, merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aisyah Ra pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW masih dalam keadaan junub di pagi hari. Dan itu, Nabi Muhammad SAW menjalankan ibadah puasa.

"Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak lalu beliau mandi dan terus berpuasa”, (HR Muttafaq Alaih).

Sementara itu, Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah Ra juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW juga tidak mengqadha atau membayar hutang puasa di kemudian hari.

Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al Maliki juga menyatakan bahwa orang-orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga setelah terbit fajar.

Itu artinya, tidak ada batasan waktu mandi junub hanya saja yang lebih utama adalah menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh agar umat muslim dapat segera melaksanakan sholat fardhu dan menyempurnakan ibadah puasanya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

RELIGI

TERKINI