Cerita Wanita Muda di Pekanbaru Masuk Islam, Terisak-isak saat Ucapkan Syahadat

Sementara itu, Widia tampak berkali-kali mengusap air matanya.

Eko Faizin
Jum'at, 22 Maret 2024 | 17:00 WIB
Cerita Wanita Muda di Pekanbaru Masuk Islam, Terisak-isak saat Ucapkan Syahadat
Exsantri Widia Marpaung terisak-isak saat mengucap syahadat dan ikrar masuk Islam di Masjid Agung Annur Pekanbaru Riau, Jumat (22/3/2024). [Suara.com/Rahmat Zikri]

SuaraRiau.id - Kisah mualaf menjemput hidayah Islam di Bulan Suci Ramadan kembali menghampiri Masjid Agung Annur Pekanbaru. Kali ini, seorang perempuan berusia 24 tahun menjadi mualaf, Jumat (22/3/2024).

Wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta tersebut bernama Exsantri Widianti Marpaung. Ia mengaku akrab disapa Widia.

Pantauan Suara.com, upacara pengislaman itu dipimpin Pengurus Mualaf Center Riau, Ustaz Rubianto dan disaksikan ratusan jamaah salat Jumat.

Sementara itu, Widia tampak berkali-kali mengusap air matanya yang mengucur saat ia ditanya alasan memilih Islam. Bahkan, saat mengucap rukun Islam pertama yaitu 2 kalimat syahadat itu Widya terlihat terisak-isak dengan air mata di pipinya.

"Di agama yang lama saya sangat jarang beribadah. Saat ini, saya merantau ke Pekanbaru dan beberapa waktu lalu bertemu seorang pria yang mengenalkan saya dengan ibadah dan Islam," katanya sambil terisak-isak.

Berbekal dengan pengetahuan itu, kemudian Widia belajar dan bergaul dengan lingkungan Islam yang akhirnya mengantarkannya ke Masjid Agung Annur Pekanbaru.

"Saya ingin memeluk Islam atas keinginan sendiri, tidak ada yang memaksa saya ataupun menjanjikan apapun," ungkapnya.

Dibimbing Ustaz Rubianto, Widia sukses lafal syahadat dan berikrar dalam sekali pengucapan yang kemudian disambut dengan takbir oleh jamaah yang hadir.

Di tempat yang sama, Rubianto berpesan kepada Widia dan seluruh mualaf agar istiqamah dalam beragama Islam dan selalu taat kepada kedua orangtua.

"Taati kedua orangtua meski beda agama, ikuti semua perintahnya kecuali diminta menyekutukan Allah dan diminta kembali ke agama semula," pesan dia.

Tak hanya itu saja, Rubianto juga mengingatkan agar mualaf rajin belajar karena islam adalah hal baru bagi mualaf. Salah satu caranya adalag dengan mengikuti bimbingan rutin yang diadakan Mualaf Center Riau.

"Tahun ini sudah 21 mualaf yang kita bimbing masuk islam. Jumlah ini menunjukkan antusias sangat besar. Tahun 2023 total 353 mualaf yang kita syahadatkan," jelas Rubianto.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini