Rahasia Malam Lailatul Qadar 2024, Keistimewaan, dan Amalan Terbaik

Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling penting dan sakral pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Hairul Alwan
Minggu, 24 Maret 2024 | 14:59 WIB
Rahasia Malam Lailatul Qadar 2024, Keistimewaan, dan Amalan Terbaik
Keistimewaan Malam Lailatul qadar (freepik)

SuaraBogor.id - Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, terdapat keistimewaan di malam-malam ganjil yang salah satu malamnya merupakan malam lailatul qadar. Seperti diketahui, malam lailatul qadar merupakan malam yang istimewa bagi umat muslim.

Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Lantas apa saja keistimewaan malam lailatul qadar?

Laylatul Qadar adalah salah satu malam yang paling penting dan sakral dalam kalender Islam. Hal ini juga disebut sebagai Malam Kekuasaan atau Malam Keputusan.

Bulan Ramadhan dikenal pula sebagai bulan dimana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada umat manusia. Malam Kekuasaan menggambarkan malam yang tepat bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw). Malam Laylatul Qadar diyakini terjadi pada tanggal 27 Ramadhan, yang akan jatuh pada malam hari tanggal 5 April 2024.

Keistimewaan malam lailatul qadar

Dikutip dari islam.nu.or.id, keistimewaan malam lailatul qadar terletak dalam dua kemuliaan yaitu turunnya Al Quran yang disebut sebagai malam nuzulul quran. Kemudian yang kedua adalah turunnya para malaikat dalam jumlah besar, termasuk malaikat jibril. Mereka turun dalam cahaya cemerlang, penuh kedamaian, dan kesejahteraan.

Selain keistimewaan tersebut di atas, berikut keistimewaan lain pada malam lailatul qadar

1. Diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

Hal ini diriwayatkan dalam Hadis Shahih, riwayat Al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268, berbunyi:

وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).

2. Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Hal ini tercantum dalam Qs. Al Qadr 97 ayat 1-5, bunyinya.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5)

3. Barang siapa melakukan shalat malam, apa yang diharapkannya akan dikabulkan, jika mengharapkan dosa-dosanya yang telah lampau diampuni, maka dosa-dosanya akan diampuni.

Hadis Riwayat Imam Bukhari mencatat Rasulullah saw bersabda

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”

Amalan-amalan malam lailatul qadar

Ada berbagai amalan malam lailatul qadar yang dapat dikerjakan untuk menambah pahala. Berikut beberapa amalan sunnah malam lailatul qadar.

1. Ikut shalat berjamaah,Melaksanakan shalat berjamaah akan menjadikan kita sebagai bagian dari orang-orang yang menghidupkan lailatul qadar. Ia akan mendapatkan pahala salat separuh malam. Hal ini berdasarkan pada sabda Rasulullah saw,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Artinya: "Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi)

2. Memperpanjang shalat malam

Bagi siapa saja yang dapat menegakkan shalat malam, maka dosa-dosanya telah diampuni. Hal ini bersumber dari sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan dalam hadist Abu Hurairah Ra, sebagai berikut.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Itikaf

Itikaf merupakan ibadah berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk merenung. Nabi Muhammad saw melakukan itikaf selama 10 hari terakhir bulan ramadhan.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: "Nabi SAW melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim)

4. Membaca doa lailatul qadar

Pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir lailatul qadar, bacalah doa lailatul sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."

5. Memperbanyak istighfar 

Pada malam-malam ganjil lailatul qadar perbanyaklah bacaan istighfar agar dosa-dosa diampuni oleh Allah Swt. Lengkapi dengan bacaan doa sayyidul istighfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari sebagai berikut,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

6. Membaca Al Quran

Perbanyak bacaan Al Quran di malam lailatul qadar. Tingkatkan bacaan sampai khatam. Amalan ini merupakan salah satu kebiasaan Nabi Muhammad pada bulan ramadhan.

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: "Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR Bukhari)

Demikian itu keistimewaan malam lailatul qadar. Semoga bermanfaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak