Cek Fakta
Suara.com - Cara unik dilakukan seorang lelaki agar dapat tiket pesawat murah untuk mudik ke kampung halamannya di Aceh. Tak main-main, ia pilih transit lebih dulu di Kuala Lumpur, Malaysia sebelum akhirnya kembali terbang ke Aceh.
Viral di Twitter seorang lelaki berencana mudik dari Jakarta ke Aceh harus membawa paspor demi mendapatkan tiket pesawat murah. Momen ini dibagikan akun Twitter @SiGen_Z yang memperlihatkan seorang lelaki asik memamerkan paspornya di bandara dalam perjalanan mudik.
"Pulang kampung harus pakai paspor, kayaknya aku doang deh. Kasihan deh kita warga-warga ujung negeri, pulang kampung harus pakai paspor padahal kita kan masih di Indonesia ya," ujar lelaki tersebut dikutip suara.com, Sabtu (6/4/2024).
Ia bercerita langkah ini dilakukan karena tiket pesawat dari Jakarta ke Aceh lebih mahal dibanding tiket Jakarta ke Kuala Lumpur Malaysia.
Bukannya liburan atau jalan-jalan di Negeri Jiran tersebut, namun lelaki ini hanya menjadikan Kuala Lumpur sebagai transit sebelum akhirnya bertolak terbang ke Aceh.
"Kita tuh beli tiket pesawat biar lebih murah, dari Jakarta kita transit di Kuala Lumpur, dari Kuala Lumpur baru kita pulang ke Aceh. Jadi kenapa kayak gitu, karena biar lebih murah," tambah lelaki itu lagi.
"Karena kalau aku beli dari Jakarta untuk nyampe ke Aceh langsung itu mahal banget. Alternatifnya adalah aku harus transit di Kuala Lumpur biar lebih murah tiketnya," tambahnya.
Ia juga mengaku miris, masyarakat sepertinya dibuat sulit dan rumit demi mendapat tiket murah untuk mudik di Indonesia.
"Kasihan ya rakyat jelata kayak kita ini, harus nyari yang murah-murah kayak gini," pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan hasil pengamatan suara.com di beberapa situs maskapai Indonesia, penerbangan Jakarta - Aceh pada 8 April 2024 tiket pesawat tembus Rp 8,9 juta dengan pesawat Garuda.
Sedangkan di hari yang sama penerbangan Jakarta - Kuala Lumpur harga tiket pesawat di kisaran Rp 2 juta hingga 3 juta. Sedangkan tiket penerbangan Kuala Lumpur menuju Aceh berada di angka Rp 2,6 juta.
Kata Sandiaga Uno Soal Tiket Pesawat Mahal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, merespons kekhawatiran masyarakat terhadap lonjakan harga tiket pesawat menjelang momen mudik Lebaran, beberapa waktu lalu.
"(Penetapan batas tarif tiket) jadi kewenangan Kemenhub 100 persen. Kami hanya menyampaikan adanya keluhan, di media sosial Kemeparkraf juga banyak keluhan soal tiket ini yang paling mendominasi," kata Sandi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sandiaga juga meminta agar ada penambahan jumlah pesawat yang beroperasi guna meningkatkan ketersediaan kursi penumpang, sebagai solusi untuk menurunkan harga tiket. Langkah ini telah diambil oleh maskapai Transnusa dengan menambah frekuensi penerbangan di beberapa rute di Indonesia bagian timur. Sandiaga berharap langkah serupa juga dapat diikuti oleh maskapai lainnya.
"Untuk Indonesia timur sudah ada tambahan dari Transnusa yang baru di launching, yaitu Bali-Manado, Manado-Sorong, dan Manado dengan beberapa daerah destinasi wisata lain di wilayah Indonesia timur. Kita sudah lapor juga ke presiden supaya tambahan pesawat bisa segera sehingga tercipta ketersediaan kursi," tuturnya.
