Adab-adab Bertamu saat Lebaran, Beberapa Sering Dilupakan

Beberapa adab yang mesti diperhatikan saat bertamu di momen Lebaran.

Eko Faizin Suara.Com
Jum'at, 12 April 2024 | 09:41 WIB
Adab-adab Bertamu saat Lebaran, Beberapa Sering Dilupakan
Ilustrasi Adab bertamu saat Lebaran. [Freepik/Odua]

Suara.com - Salah satu yang dilakukan saat momen Idul Fitri adalah berkunjung ke rumah alias bertamu ke sejumlah kerabat, sahabat dan teman untuk bersilaturahmi saling bermaaf-maafan.

Bagi sebagian Muslim, waktu berkunjung tidak cukup dilakukan dalam satu atau dua hari. Hal ini karena faktor jarak tempuh yang cukup jauh, atau lantaran banyak kerabat yang perlu dikunjungi. 

Tradisi ini tentu cukup mulia. Selain melebur kesalahan dengan cara bermaaf-maafan, menjaga silaturahim juga sangat dianjurkan dalam Islam. 

Mengutip NUOnline, berikut ini beberapa adab yang mesti diperhatikan saat bertamu di momen Lebaran berdasarkan Kitab Ihya ‘Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dan Kitab Fashlul Khithab.

1. Niat silaturahmi

Niat ini sangat penting, karena segala sesuatu bergantung kepada niatnya. Niat yang dapat ditanam dalam hati sekaligus diekspresikan dalam wujud perbuatan antara lain niat menyambung tali silaturahmi, memperkuat ikatan sesama Muslim, dan membahagiakan orang yang dikunjungi.

2. Perhatikan jadwal bertamu 

Saat berkunjung atau bertamu hendaknya tidak dilakukan pada waktu istirahat atau saat tuan rumah baru pulang bepergian. Tujuannya agar tidak mengganggu waktu istirahat dan kenyamanannya.

3. Tidak pilih-pilih 

Orang yang ingin bertamu, hendaknya tidak pilih-pilih dan tidak pula membeda-bedakan kelas sosial orang mau dikunjungi.  

4. Tak bertujuan mencari makan gratis 

Di sini pentingnya menata niat dengan baik. Kalaupun ada jamuan dari orang yang dikunjungi, hendaknya diniati mencari kekuatan ibadah, menuai keberkahan makan bersama, dan sebagainya.  

5. Jaga sikap

Adab ini penting diperhatikan agar selama berkunjung benar-benar khidmat.  Sikap ini bisa ditunjukkan dengan menjaga sikap dan sopan santun di hadapan tuan rumah dan keluarganya, seperti mengucap salam, menyalami orang yang hadir, duduk di tempat yang diinginkan tuan rumah.

6. Bawa bingkisan 

Termasuk membahagiakan tuan rumah adalah membawa bingkisan atau buah tangan, baik untuk si pemilik rumah, keluarga, atau anak-anaknya. Namun ini bukan satu keharusan, sehingga menjadi penghalang tercapainya silaturahmi.

7. Tidak pamer kekayaan 

Berkunjung kepada seseorang bukan ajang untuk pamer kekayaan atau barang yang kita miliki. Sebab, penampilan yang berlebihan bisa saja membuat orang yang dikunjungi merasa minder, malu dan tidak nyaman.  

8. Hindari fitnah 

Seorang laki-laki hendaknya tidak bertamu ke rumah seorang yang tuan rumahnya perempuan sendirian, kecuali si laki-laki membawa istri atau keluarga istrinya yang lain.  

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI