Pada 2020, PUPR Berhasil Bangun 965.217 Rumah Layak bagi Masyarakat

Pembangunan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian.

Kamis, 07 Januari 2021 | 18:05 WIB
Pada 2020, PUPR Berhasil Bangun 965.217 Rumah Layak bagi Masyarakat
Pembangunan rumah masyarakat oleh pemerintah. (Dok : PUPR)

Suara.com - Walaupun pandemi Covid-19 sepanjang 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil melaksanakan Program Sejuta Rumah (PSR) untuk masyarakat Indonesia. Hingga 31 Desember, PUPR membangun 965.217 unit rumah di seluruh Indonesia.

"Kami terus menggenjot Program Sejuta Rumah, meskipun ada pandemi Covid-19. Dari data yang kami miliki per tanggal 31 Desember 2020, angka capaian Program Sejuta Rumah telah menembus angka 965.217 unit rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (7/1/2021)

Menurutnya, pembangunan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian nasional. Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2015 menjadi program strategis nasional yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pengembang, perbankan, sektor industri dan masyarakat.

Data pembangunan rumah masyarakat oleh pemerintah. (Dok : PUPR)
Data pembangunan rumah masyarakat oleh pemerintah. (Dok : PUPR)

"Sektor perumahan harus tetap berjalan, karena dapat membantu pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19. Selain itu, pembangunan perumahan yang baik dari sisi kualitas dan layak huni juga dapat membuka lapangan kerja, mendorong kinerja sektor industri sekaligus menjaga kesehatan masyarakat agar bisa terhindar dari terpapar Covid-19," katanya.

Menurut Khalawi, capaian Program Sejuta Rumah akan terus dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Meskipun hasil capaian pembangunan perumahan mungkin belum mencapai target yang maksimal, yakni satu juta unit per tahun, namun hal itu membuat pemerintah harus tetap berupaya mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Capaian angka 965.217 unittersebut terbagi menjadi dua, yakni pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 192.893 unit.

"Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR terdapat 289.983 unit, kementerian lain 51.136 unit, pemerintah daerah 33.925 unit," terangnya.

Selain itu, pengembang perumahan juga telah membangun rumah sebanyak 388.639 unit. Pembangunan rumah juga banyak dilaksanakan oleh sektor swasta melalui Program Corporate Social Responsibilty (CSR) sebanyak 3.681 unit dan masyarakat membangun rumah secara mandiri sebanyak 4.960 unit.

"Untuk rumah non MBR, dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 178.885 unit dan masyarakat sendiri sebanyak 14.038 unit. Kami tetap berharap hingga awal tahun 2021 jumlah pembangunan rumah bisa lebih meningkat lagi," harapnya.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI