Jadi Pahlawan, Payet Dapat Pujian dari Legenda Prancis Ini

Rizki Nurmansyah
Jadi Pahlawan, Payet Dapat Pujian dari Legenda Prancis Ini
Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps (kanan), memeluk Dimitri Payet saat menariknya keluar lapangan di penghujung pertandingan, (10/6) [Reuters/John Sibley]

Pelampiasan atas kekecewaan karena tak dibawa ke Piala Dunia 2014.

Suara.com - Pujian demi pujian tidak henti-hentinya dilayangkan masyarakat Prancis kepada Dimitri Payet. Maklum saja, penyerang berusia 29 tahun itu baru saja jadi pahlawan berkat golnya yang jadi penentu kemenangan Prancis di laga pembuka Piala Eropa 2016 Grup A atas Rumania, 2-1, Jumat (10/6/2016) atau Sabtu dini hari WIB.

Salah satu pujian itu datang dari legenda tim nasional Prancis, Thierry Henry. Mantan striker Arsenal, Juventus, dan Barcelona ini menyebut penampilan impresif yang ditunjukkan Payet tak ubahnya pelampiasan kekecewaan sang pemain yang tak dibawa ke Piala Dunia 2014.

Pesepakbola manapun tentunya sangat kecewa jika tak bisa bermain di event sebesar Piala Dunia, terlebih Payet selalu diikutsertakan dalam kualifikasi Piala Dunia. Namun, didetik-detik terakhir pengumuman, pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, memutuskan tak membawa Payet ke ajang yang kala itu digelar di Brasil.

Air mata haru Payet pun jatuh kala dirinya ditarik keluar Deschamps di menit ke-92, digantikan Moussa Sissoko. Henry mengungkapkan dirinya bisa memahami emosional yang keluar dari diri penyerang yang merumput di West Ham United itu.

"Dia (Payet) luar biasa. Tidak hanya dengan cara dia bermain, bukan juga karena skills-nya. Tapi, hasratnya itu. Dia orang yang mengantar tim ini maju, dan dia yang paling besar punya hasrat untuk mengantarkan kemajuan itu," kata Henry, top skor timnas Prancis dengan 51 gol.

"Dia berpikir akan bermain di Piala Dunia di Brasil lalu. Tapi, pelatih memutuskan mencoretnya. Anda pun melihat seorang pria yang tersakiti di lapangan saat ini--telah menampilkan kelasnya dan membuktikan dia sejatinya memang layak tampil di Piala Dunia 2014 lalu," sambung Henry. (Soccerway)