Buat Onar, Kepolisian Lille Tangkap 36 Fans, 16 Luka-luka

Rizki Nurmansyah
Buat Onar, Kepolisian Lille Tangkap 36 Fans, 16 Luka-luka
Kepolisian Prancis bentrok dengan penggemar Inggris di Lille, Prancis, (15/6) [Reuters/Wolfgang Rattay]

Gunakan gas air mata dan granat akustik untuk menekan para penggemar.

Suara.com - Kepolisian huru-hara Prancis terlibat bentrok dengan sekelompok penggemar Inggris yang menyanyikan yel-yel dan berbuat onar pada, Rabu (15/6/2016) malam, malam sebelum pertandingan Piala Eropa 2016 antara Inggris melawan Wales.

Polisi menggunakan gas air mata dan granat akustik untuk menekan para penggemar tersebut. Banyak warga lokal di stasiun kereta api Flandres pusat yang terjebak dalam situasi panik kisruh tersebut yang disebabkan karena gas air mata dan suara-suara ledakan.

Polisi mampu membubarkan kelompok-kelompok dimana terdapat lebih dari 100 penggemar Inggris.

"Memalukan," maki sebagian di antara mereka kepada polisi. "Mengapa mereka melakukan hal itu," tanya satu orang lainnya.

Polisi diterjunkan dalam jumlah besar di Lille ketika Rusia, yang telah dijatuhi skors oleh UEFA setelah sejumlah penggemarnya menimbulkan masalah di Marseille akibat berkelahi dengan para penggemar Inggris, menghadapi Slovakia pada Rabu malam.

Pada Kamis Inggris berhadapan dengan Wales di Lens, sekitar 40 kilometer dari Lille. Pihak Kepolisian Prancis pun mengonfirmasi 36 orang ditangkap akibat berbuat onar ini Rabu malam dan 16 lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka setelah bentrok dengan polisi. (Reuters/Soccerway)