Tersingkir dari Piala Eropa, Buffon: Ini Sudah Takdir

Rizki Nurmansyah
Tersingkir dari Piala Eropa, Buffon: Ini Sudah Takdir
Kapten dan penjaga gawang tim nasional Italia, Gianluigi Buffon [Reuters/Darren Staples]

"Saya minta maaf, karena kami pantas melaju ke babak berikutnya," sambung Buffon.

Suara.com - Kapten dan juga penjaga gawang utama tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, tak bisa menyembunyikan emosinya usai negaranya tersingkir dari pentas Piala Eropa 2016. Italia disingkirkan Jerman lewat adu penalti, 5-6, Sabtu (2/7/2016) atau Minggu dini hari WIB.

Drama ini harus digelar setelah hingga 120 menit pertandingan berlangsung kedua negara masih bermain seri 1-1. Simone Zaza, Graziano Pelle, Leonardo Bonucci, dan Matteo Darmian jadi eksekutor penalti Italia yang gagal jalankan tugasnya dengan baik.

Buffon merasa hancur perasaannya dan menyesali kegagalan timnya. "Setiap orang memiliki alasan sendiri untuk menangis," kata Buffon, 38 tahun, kepada Rai Sport.

"Saya minta maaf, karena kami pantas melaju ke babak berikutnya. Sangat jarang sebuah tim gagal tiga penalti dan itu rupanya belum cukup untuk membuat tim itu menang," sambung Buffon.

Di sisi lain, penjaga gawang yang merumput di Juventus ini mengaku bangga dengan perjuangan rekan-rekannya. Terbukti, Italia mampu menjadi salah satu kekuatan yang ditakuti pada pagelaran empat tahunan ini.

"Penyesalan akan datang ketika Anda merasa tidak memberikan segala yang dimiliki, tapi tidak dalam kasus kami sekarang. Kami melangkah satu tahap lebih jauh (dari Piala Dunia 2014). Kami tim yang kompak dan sulit dikalahkan, tapi ini sudah jadi takdir kami," ujar Buffon. (Soccerway)