Ronaldo Sedang "On Fire", Pelatih Kroasia: Waspada!
"Apa yang harus kami lakukan adalah tak membiarkan dia mengeluarkan kekuatannya," pungkas Cacic.
Suara.com - Sosok Cristiano Ronaldo dipastikan bakal jadi sorotan utama ketika tim nasional Portugal berhadapan dengan Kroasia di 16 Besar Piala Eropa 2016, Sabtu (25/6/2016), di Stade Bollaert-Delelis, Lens.
Perhatian ini bukan hanya datang dari fans Portugal atau pencinta sepakbola dunia, tapi juga tim lawan. Bahkan, Ante Cacic, pelatih timnas Kroasia, akui cemas dengan anak asuhannya saat Ronaldo yang kini tengah on fire.
Ronaldo jadi sosok kunci keberhasilan Portugal lolos ke 16 Besar setelah mencetak dua dari tiga gol saat bermain imbang 3-3 dengan Hungaria, 22 Juni lalu.
Torehan itu sekaligus jadi jawaban sang kapten atas kritikan yang sempat menerpanya di awal-awal penampilan Portugal di putaran final ajang empat tahunan ini.
Cacic telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak membiarkan Ronaldo mengembangkan permainannya. Pasalnya, hal itu diakui Cacic bisa jadi malapetaka bagi Kroasia yang bertekad kembali lolos ke perempat final seperti di Piala Eropa 2008 dan 1996.
"Tentu saja kami harus waspada dan bertahan dengan baik, Portugal tim dengan kualitas individual yang baik dan mereka punya Ronaldo yang jadi sosok kunci," kata Cacic, 62 tahun.
"Apa yang harus kami lakukan adalah tak membiarkan dia mengeluarkan kekuatannya. Kami harus harus fokus dan memastikan Portugal tidak akan bermain sesuai yang mereka mau. Kami harus bertahan dengan sangat kuat melawan Ronaldo," pungkasnya.
Di lain pihak, pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, berharap konsentrasi para pemainnya bisa lebih baik pada fase knockout ini. Pasalnya, pada tahapan ini memang butuh konsentrasi berlebih.
Sekali saja kalah, maka akan tersingkir. Beda dengan saat fase grup dimana jika kalah masih ada pertandingan lainnya. Terlebih, performa Portugal di penyisihan grup juga masih belum mengesankan.
Tim berjuluk A Seleccao das Quinas ini terhitung beruntung lolos ke 16 Besar setelah menjadi satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik dari masing-masing grup.