Prancis Gagal Juara karena "Zalim" kepada Benzema, Benarkah?
Benzema tidak dipanggil akibat tersangkut kasus dugaan pemerasan skandal video seks Valbuena.
Suara.com - Kegagalan Prancis menjuarai Piala Eropa 2016 di rumah sendiri turut mendapat beragam komentar dari pihak luar. Salah satunya datang dari eks pemain Real Madrid yang kabarnya akan merapat ke AC Milan, Alvaro Arbeloa.
Arbeloa menuding kekalahan 0-1 yang diderita Prancis dari Portugal di partai puncak, Minggu (10/7/2016) atau Senin dini hari WIB, akibat tidak dipanggilnya striker Real Madrid, Karim Benzema, ke dalam skuat.
Seperti diketahui, Benzema tidak dipanggil pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, bukan lantaran tidak fit. Tapi, akibat dugaan skandal pemerasan atas video seks rekan setimnya di timnas, Mathieu Valbuena, yang juga tak masuk dalam skuat Euro 2016.
Arbeloa percaya jika kegagalan Tim Ayam Jantan akibat "zalim" kepada Benzema, yang secara tersirat menurutnya Deschamps telah berlaku tidak adil karena belum ada putusan hukum yang menyatakan eks rekannya di Madrid itu bersalah. Jika saja Benzema saat itu dipanggil, maka ceritanya mungkin bisa lain.
"Inilah akibatnya jika Anda meninggalkan penyerang terbaik dunia di rumah," tulis Arbeloa dalam akun Twitter-nya, yang dimaksudkan karena tidak membawa Benzema ke pentas empat tahun tahunan itu.
Prancis gagal penuhi obsesi meraih trofi Piala Eropa ketiga usai penyerang Portugal yang bermain di klub Lille, Eder, membobol gawang sang kapten, Hugo Lloris, di menit ke-109 babak perpanjang waktu. (Soccerway)