DPR Minta Pemerintah Perhatikan Tuntutan Buruh

Siswanto | Bagus Santosa
DPR Minta Pemerintah Perhatikan Tuntutan Buruh
Ribuan buruh melakukan long march menuju Istana Merdeka ketika melakukan aksi unjuk rasa melintasi Kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9). [suara.com/Bernard Chaniago

Selain PHK, daya beli masyarakat juga menurun sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Adang Sudrajat meminta pemerintah memerhatikan tuntutan buruh. 
 
“Kalau tidak ada perhatian yang serius dari Pemerintah, buruh akan mogok nasional di bulan November nanti,” kata Adang, Senin (14/9/2015).
 
Perlambatan ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar berdampak langsung terhadap buruh. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dalam audiensi dengan Komisi IX Kamis (10/8/2015) menyebutkan sudah ada 100 ribu lebih buruh yang di PHK.
 
Selain PHK, daya beli masyarakat juga menurun sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Hal ini tidak diimbangi dengan upah buruh yang relatif tidak mengalami perubahan.
 
Anggota DPR asal Daerah Pemilihan Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini juga meminta Pemerintah memerhatikan upah buruh.
 
“Kebutuhan hidup yang layak harus ditinjau ulang,” ujar Adang.
 
Isu Tenaga Keja Asing asal Cina juga menjadi perhatian Adang. Menurutnya, Pemerintah tidak semestinya membiarkan TKA asal Cina ini menyerbu Indonesia.
 
“Di kita saja banyak yang masih menganggur, seharusnya mereka bisa lebih diprioritaskan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur yang akhir-akhir ini dikerjakan oleh TKA asal Cina,” kata legislator yang juga seorang dokter.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI