Komisi VIII Desak Pemerintah Saudi segera Rilis Data Korban

Arsito Hidayatullah | Nikolaus Tolen
Komisi VIII Desak Pemerintah Saudi segera Rilis Data Korban
Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh P Daulay. [DPR RI]

Pemberitahuan mengenai jumlah korban dan asal negaranya dinilai sangat penting.

Suara.com - Anggota Tim Pengawas Haji DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak  pemerintah Arab Saudi untuk segera merilis jumlah korban tragedi Mina yang terjadi pada pagi hari kemarin Kamis(24/9/2015) waktu Arab Saudi. Hal itu disampaikannya menyusul belum munculnya daftar nama korban secara resmi. Dan hal tersebut menyebabkan munculnya kesimpangsiuran atas nama-nama orang yang menjadi korban dalam peristiwa suci tersebut.

"Sekarang ini, yang disampaikan hanyalah total jumlah korban. Sementara, negara-negara korban belum pernah diumumkan. Bahkan, jenis kelamin para korban saja pun tidak disampaikan," kata Saleh saat dihubungi, Jumat(25/9/2015).

Ketua Komisi VIII DPR tersebut menambahkan, pemberitahuan tentang jumlah korban dan asal negaranya dinilai sangat penting. Terutama untuk menenangkan keluarga para jamaah haji yang ada di negara masing-masing. Karena setelah lebih dari delapan jam pasca kejadian, informasi tentang asal negara korban belum juga diketahui. Padahal seharusnya hal tersebut sudah harus dimetahui oleh pihak keluarga.

"Kalau tidak nama negara-negara korban tidak diumumkan, ada kesan seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Sebagai penanggung jawab haji, pemerintah Saudi tentu memiliki tanggung jawab besar dalam menangani masalah ini," katanya.

Dirinya menegaskan bahwa sewaktu Tim Pengawas Haji DPR  mengadakan kunjungan langsung ke tempat pelontaran jumroh, dirinya sempat bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negara. Hampir semuanya menyatakan bahwa mereka juga belum mengetahui jumlah jamaah haji yang korban dari negaranya. Itu berarti, masing-masing negara memperoleh informasi dari tim dan misi haji mereka.

"Info yang diperoleh negara-negara yang jadi korban adalah atas usaha mereka sendiri, bukan atas informasi resmi pemerintah Saudi ke misi haji negara-negara asal korban," tutupnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI