Komisi VIII Harap IAIN Imam Bonjol Tidak Kehilangan Jati Diri

Siswanto
Komisi VIII Harap IAIN Imam Bonjol Tidak Kehilangan Jati Diri
Komisi VIII DPR RI berharap IAIN Imam Bonjol Padang tidak kehilangan jati dirinya [DPR]

"Informasinya, helat Dies Natalis ke-50 UIN, Insya Allah terealisir," katanya.

Suara.com - Komisi VIII DPR RI berharap IAIN Imam Bonjol Padang tidak kehilangan jati dirinya bila sudah menjadi Universitas Islam Negeri. Pendidikan Islam jangan sampai dikesampingkan.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VIII Linda Megawati (F-PD) saat berdialog dengan Civitas Akademika IAIN IB Padang dan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar di kampus IAIN IB Lubuklintah, Padang, baru-baru ini. “Jadi, intinya, jangan sampai Pendis dikesampingkan atau meninggalkan identitas IAIN IB selaku Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri,” katanya.

Menurutnya banyak IAIN yang ketika berubah menjadi UIN, justru ditinggal peminatnya karena kurang berminat dengan pendidikan Islamnya. Ia memberi contoh UIN di Jakarta. Jangan sampai menimpa UIN yang ada di Padang.

“Kalau ini sampai terjadi di Padang, mau dibawa ke mana tokoh-tokoh ulama atau para generasi penerus untuk menyebarkan pendidikan Islam,” kata dia.

Sementara hal senada disampaikan pula Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Deding Ishak.

Dia berharap alih status dari institut ke universitas jangan menghilangkan jati dirinya sebagai dunia pendidikan keislaman.

“Titahnya harus dipertahankan sebagai dunia pendidikan yang menjunjung tinggi tridharma, seperti pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat,” kata dia.
 
Fungsi IAIN Imam Bonjol sebagai lembaga pencetak intelektual Islam diakuinya sangat fundamental.

Mahasiswanya yang sedang kuliah dan menjadi alumni berperan sebagai pengawal moral yang akan mengabdi di tengah-tengah masyarakat. Menurut politisi Partai Golkar ini, UIN ke depan harus berpikir profesional, andal, dan teruji.

"Apalagi, negara ini adalah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya.

Dalam dialog tersebut, Rektor IAIN IB Eka Putra Wirman bersama Kakanwil Kemenag Sumbar Salman K Memed menegaskan, pihaknya sudah siap dengan berbagai syarat untuk menjadi UIN. Proses demi proses telah dilalui, termasuk dukungan Kanwil Kemenag Sumbar bersama jajarannya. Apalagi, beberapa waktu lalu visitasi telah dilakukan oleh Sekneg.

“Informasinya, helat Dies Natalis ke-50 UIN, Insya Allah terealisir,” katanya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI