DPR Nyatakan Dukungannya Pada Industri Pesawat Nasional
PT DI berharap dukungan pengembangan pesawat N219.
Suara.com - Wilayah geografis Indonesia yang luas, dengan ribuan pulau memerlukan sebuah moda transportasi yang mumpuni untuk menjelajahinya. Salah satunya, pesawat.
DPR RI menyatakan terus mendukung industri pesawat nasional yang sangat diperlukan di Indonesia, melalui PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
“Perkembangan PT Dirgantara Indonesia bisa membuat industri pesawat, karena kita tahu, Indonesia sangat luas dan membutuhkan pesawat dalam negeri yang kuat. Saya yakin, kalau didukung dengan SDM dan dana dari negara, ini bisa berkembang dengan baik,” kata anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso, saat memimpin peninjauan ke hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2018).
Politisi Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini, pihaknya meminta masukan kepada direksi PT DI, terkait dukungan yang bisa diberikan oleh Komisi VI DPR RI.
“Tentunya kami punya tugas penganggaran. Artinya, anggaran apa yang dibutuhkan mudah-mudahan akan menjadi perjuangan kami bersama selama untuk bangsa. Kita akan berpihak kepada PT DI,” imbuh politisi dapil Jawa Tengah itu.
Di tempat yang sama, Direktur PT DI, Elfien Goentoro, berharap, DPR dapat mendukung PT DI. Salah satunya melalui dukungan pada pengembangan pesawat N219, karena pesawat ini merupakan produk buatan anak bangsa sendiri.
“Agar bisa tepat waktu untuk bisa menghasilkan secara komersial, kita punya target prototipe untuk tahun ini. Memang dana pengembangan yang ada di lapangan sedang proses, dan itu sudah kami sampaikan kepada DPR untuk bisa membantu penyelesaiannya,” katanya usai pertemuan.
Dalam rangka pengembangan produksi untuk mencapai 50 pesawat per tahun, tahapannya akan berlangsung sekitar tiga tahun.
“Targetnya, tahun depan 6 pesawat dengan resisting facility, terus berkembang menjadi 19, terus 39, langsung 49 atau 50. Ini program yang telah kami buat, semoga berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Elfien.