Sukses Kelola Dana Desa, Ponggok Jadi Percontohan

Fabiola Febrinastri
Sukses Kelola Dana Desa, Ponggok Jadi Percontohan
Anggota Tim Kunspek Komisi XI DPR RI, Fathan (F-PKB) memberikan cenderamata kepada Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono. (Sumber: Istimewa)

Peningkatan pendapatan Ponggok dalam kurun tiga tahun melesat hingga 50 kali lipat.

Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Fathan, mengapresiasi keberhasilan Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang sukses dalam mengelola dana desa dengan memanfaatkan potensi alam.

“Dana desanya mereka gunakan untuk membangun tempat wisata Umbul Ponggok, yang tadi kita tinjau. Wisata itu dibangun karena desa ini memiliki potensi air yang berlimpah. Dulu tidak dimanfaatkan sekarang didongkrak untuk peningkatan pendapatan desa. Nah, di sana wisatawan bisa snorkling, diving dan ber-selfie di dalam air tawar, dengan biaya Rp30-40 ribu,” jelasnya, di Kantor Badan Usaha Milik Daerah (Bumdes) Klaten, Jawa Tengah, Kamis (22/3/2018).

Tidak hanya mengandalkan wisata, lanjut Fathan, Desa Ponggok juga menjadi pusat produksi ikan nila yang dibudidayakan dan  produksi makanan yang bersumber dari ikan hingga tulang nila, yang didistribusikan ke pasar sekitar Klaten, yang juga untuk memenuhi kebutuhan pengusaha kuliner.

“Kita lihat partisipasi masyarakat juga luar biasa sekali dalam membangun Desa Ponggok menjadi desa mandiri, manajemennya sangat bagus,” tuturnya.

Politisi partai PKB itu juga sangat mengapresiasi pendapatan desa yang mencapai Rp13 miliar per tahun.

“Keuntungannya mencapai Rp3,5 miliar, maka semua beban BPJS bidang kesehatan ditanggung pemerintah desa, semua anak SMA ditanggung biaya kuliah S-1-nya oleh desa, dengan tujuan ada yang meneruskan pembangunan desa mandiri. Ini praktik yang harus kita contoh,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan, dana desa sangat membantu dalam percepatan pembangunan desa. Dengan adanya dana desa, maka hampir semua desa bisa maju dan mandiri dengan mengerakkan potensi yang dimiliki di daerah masing-masing.

Hal ini sejalan dengan komitmen Nawacita Jokowi, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat pembangunan daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

“Jika dulu Desa Ponggok termasuk dalam desa miskin dan tertinggal, kini Desa Umbul Ponggok tampil menjadi mandiri. Berkat sumber air yang berlimpah yang dimanfaatkan untuk mendongkrak pendapatan desa," kata Junaedi

Untuk mensukseskan pembangunan desa, pemerintah Desa Ponggok mendirikan BUMDes Tirta Mandiri yang fokus mengolah dan mengelola umbul atau sumber air alami itu menjadi obyek wisata selam air dangkal (snorkeling).


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI