Perluasan Bandara Tjilik Riwut Butuh Dukungan Anggaran

Fabiola Febrinastri
Perluasan Bandara Tjilik Riwut Butuh Dukungan Anggaran
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, dalam rangka Peninjauan Infrastruktur danTransportasi ke Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (11/4/2018). (Sumber: Istimewa)

Daya tampung terminal Bandara Tjilik Riwut bisa mencapai 1 juta penumpang per tahun.

Suara.com - Bangunan utama perluasan terminal penumpang Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah sudah selesai. Tinggal menyisakan pembangunan fasilitas penunjang, sehingga masih dibutuhkan dukungan anggaran dari APBN.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V, Sigit Sosiantomo, saat memimpin tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, dalam rangka Peninjauan Infrastruktur danTransportasi ke Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (11/4/2018).

“Secara keseluruhan, proyek perluasan terminal penumpang Bandara Tjilik Riwut sudah selesai, tinggal penyelesaian akhir pada landskap, area parkir, akses keterminal lama dan fasilitas Garbarata,” terang Sigit, usai melihat langsung kondisi fisik bangunan terminal baru Bandara Tjilik Riwut.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, jika nantinya sudah dioperasikan, maka daya tampung terminal Bandara Tjilik Riwut bisa mencapai 1 juta penumpang per tahun. Hal tersebut bisa berdampak pada geliat kebangkitan ekonomi daerah.

“Ke depan, bandara ini juga potensial jika akan dinaikkan statusnya menjadi salah satu embarkasi calon jamaah haji di Kalimantan Tengah. Jika terwujud, ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah,” jelas Sigit.

Terkait tambahan dukungan anggaran untuk finishing, politisi dapil Jatim ini menjelaskan, pada 2018 sudah dialokasikan sebesar Rp175 miliar untuk penyelesaian berbagai fasilitas penunjang Bandara Tjilik Riwut, yang pada rencana awalnya ditargetkan tahun ini bisa selesai. Sementara permintaan tambahan anggaran sebesar Rp205 milliar dalam rencana kegiatan 2019 masih akan dibicarakan lebih lanjut, apakah masuk dalam APBN-Perubahan atau APBN 2019.

Kebutuhan tersebut antara lain untuk pembangunan landasan pacu (runway, yang semula 2500 meter diperpanjang menjadi 3000 meter x 45 meter (9.843 ft x 148 ft).Di sisi lain, Sigit juga mengingatkan agar Pemda melibatkan kalangan arsitek lokal untuk desain interior dan fasilitas pendukung lainnya.

Hal ini sesuai amanah UU Arsitek yang belum lama ini disahkan.

“Disayembarakan agar nanti desain interior bandara ini dan berbagai ornamen khas Kaltengitu terasa, begitu penumpang mendarat di sini,” pesan Sigit.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat pertemuan dengan tim Kunspek Komisi V DPR RI mengemukakan, Bandara Tjilik Riwut merupakan bandara terbesar di KalimantanTengah, dan ke depan diharapkan bisa menjadi embarkasi calon jemaah haji KalimantanTengah.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI