DPR: Kesenjangan Jadi Lahan Subur Terorisme

Fabiola Febrinastri
DPR: Kesenjangan Jadi Lahan Subur Terorisme
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong. (Sumber: Istimewa)

Harus segera dibenahi.

Suara.com - Kesenjangan, baik sosial, pendidikan, sampai keadilan hukum, menjadi lahan subur berkembangnya terorisme di Tanah Air. Inilah yang perlu dibenahi untuk mencegah aksi terorisme meluas. Angka pengangguran yang terus membengkak juga menjadi salah satu potensi terorisme.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong, mengemukakan hal ini sebelum rapat paripurna DPR

“Terorisme muncul karena ada kesenjangan, terutama dalam konteks penegakan keadilan. kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Dalam konteks kesenjangan sosial, banyak pengangguran di berbagai tempat. Sementara tenaga asing banyak masuk ke Indonesia. Masyarakat pun menilai tidak ada keadilan,” paparnya, Jakarta,  Jumat (18/5/2018).

 Ironisnya, banyak pencari kerja justru dari sekolah agama. Kalau ini tidak diantisipasi oleh pemerintah dan DPR, kata Ali, maka akan menimbulkan persoalan-persoalan jangka panjang.

Terorisme bukan saja persoalan di dalam negeri, tapi juga ada faktor global. Ketika faktor global berpengaruh, maka rekruitmen terhadap terorisme sangat mudah, terutama bagi orang-orang frustrasi, karena mengalami kesenjangan itu.

“Agama harus muncul sebagai sumber nilai yang membangun pesan-pesan kerahmatan. Ketika dikotomi terjadi antara pesan agama dengan prilaku sosial yang tidak sepadan, maka menjadi sumbu kekacauan dan masalah,” jelas politisi PAN tersebut.

Menurutnya, terorisme dalam pengertian klasik selalu berhadapan dengan kekuasaan, namun terorisme masa kini berubah dengan menyentuh kepentingan publik dan perorangan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI