Pemerintah Diminta 1 Suara dalam Pembahasan RUU Terorisme
Masyarakat diminta tenang.
Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, minta pemerintah bersikap satu suara dalam pembahasan RUU Anti Terorisme. Hal tersebut menjadi salah satu isi dari pidato sambutannya dalam Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2017 – 2018.
“DPR bersama pemerintah berjanji kepada rakyat Indonesia untuk mempercepat penyelesaian perubahan RUU Anti Terorisme, guna memberikan payung dan kepastian hukum dalam pemberantasan terorisme, yang menjadi musuh bagi kita semua. Kami juga meminta sekali lagi kepada pemerintah agar bersikap satu suara dalam pembahasan RUU tersebut,” ujar Bamsoet, begitu ia biasa disapa wartawan.
Atas nama DPR, Bamsoet juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada Kepolisian yang telah bertindak sigap di lapangan, termasuk menangkap jaringan terorisme di Surabaya, Sidoarjo, dan beberapa daerah lainnya. Ia minta agar penjagaan di tempat ibadah, objek vital negara, dan sarana publik lainnya ditingkatkan serta dilakukan secara berkelanjutan, khususnya di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini.
“Kepada masyarakat, saya mengimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi dan tidak ikut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Masyarakat juga diminta aktif berpartisipasi melaporkan kepada aparat keamanan, jika mengetahui ada kegiatan atau ada orang yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing,” tambahnya.
Terkait pengamanan narapidana teroris, ia mendesak Kementerian Hukum dan HAM dan pimpinan Polri melakukan evaluasi sistem pengamanan narapidana teroris, sehingga tidak terulang kembali peristiwa di Mako Brimob Kelapa Dua beberapa hari yang lalu.
“Kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), saya minta meningkatkan upaya pencegahan dan antisipasi terhadap segala bentuk aksi terorisme, serta pembinaan atau deradikalisasi bagi pelaku yang sudah tertangkap beserta seluruh keluarganya,” tegas Bamsoet.
Pada kesempatan itu, atas nama pimpinan dan segenap anggota DPR, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini kembali mengungkapkan rasa dukanya yang mendalam atas peristiwa di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua, serta serangkaian aksi terorisme di Surabaya dan Riau. Ia juga mengutuk keras tindakan biadab yang tidak berperikemanusiaan tersebut, sekaligus meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas serta menumpas jaringan terorisme sampai ke akar-akarnya.