Ketua DPR Minta BSSN Mampu Tegakan Kedaulatan Indonesia di Dunia Cyber

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR Minta BSSN Mampu Tegakan Kedaulatan Indonesia di Dunia Cyber
Bambang Soesatyo. (Suara.com/Ria Rizki)

BSSN diharapkan juga mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi data pribadi.

Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo mendukung penunjukan mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI (purn) Hinsa Saburian, sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN). Peraih Adhi Makayasa atau penghargaan taruna terbaik Akmil 1986 ini punya segudang pengalaman yang mumpuni untuk meningkatkan kinerja BSSN.

"Ancaman terbesar di era saat ini bukan lagi sekadar mengandalkan kekuatan invansi militer, melainkan telah bergesar kepada cyber crime, cyber attack, maupun cyber war. Di bawah kepemimpinan Hinsa Saburian, BSSN harus semakin menegakan kedaulatan Indonesia di ranah Siber," ujar Bamsoet di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini berharap, dalam menjalankan keamanan siber, BSSN mampu bekerja secara efektif dan efisien, dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.

"Bahkan untuk memudahkan kerja, BSSN juga perlu membuat cyberthreat map (peta serangan siber) sebagai big data untuk kemudian dianalisis berbagai potensi dan pola serangannya," tutur Bamsoet.

Baca Juga: Ketua DPR : Sikapi Rekapitulasi Akhir Pemilu dengan Arif dan Bijaksana

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, tidak hanya dalam hal penanganan serangan siber saja, BSSN diharapkan juga mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi data pribadi. Perkembangan internet yang semakin melesat, selain memberikan dampak positif, lain juga memberikan dampak negatif, salah satunya menyangkut perlindungan data pribadi.

"Cybersecurity culture dalam ekosistem digital di Indonesia masih belum tumbuh, sehingga itu perlu kesadaran semua pihak, baik pemerintah yang diwakili BSSN, private sector maupun dari sisi konsumen sendiri. Dengan demikian, setiap pihak memiliki kesadaran untuk turut memonitor dan menyadari resiko saat menggunakan jaringan digital," pungkas Bamsoet.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI