Komisi IV Sayangkan Bulog Tak Lagi Pasok Beras Sejahtera

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Komisi IV Sayangkan Bulog Tak Lagi Pasok Beras Sejahtera
Anggota Komisi IV DPR, Rahmad Handoyo. (Dok : DPR).

Kualitas beras Bulog kini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Suara.com - Anggota Komisi IV DPR, Rahmad Handoyo menyayangkan hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri yang memutuskan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak lagi memasok Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) per akhir Agustus 2019.

Menurutnya, tugas pokok dan fungsi Bulog adalah untuk menjaga stabilitas harga dan menjaga stok pangan, namun tatkala kedua fungsinya itu dihilangkan, maka Bulog tidak akan bisa menyerap panen raya petani.

“Beras yang dibeli dari petani itu mau dibawa kemana? Bulog tidak sebatas komersil. Tugas Bulog adalah menjaga stabilitas harga dan menjaga stok. Jangan dibawa kemana-mana. Ketika Bulog sudah bisa menjaga stok, maka harga pangan akan relatif terkendali. Namun ketika (program) itu sudah diberikan ke Bulog, kemudian ditarik lagi, saya benar-benar menyayangkan hal itu. Tolong dicermati lagi, kembalikan lagi Bulog untuk mengelola bahan-bahan pangan nasional,” ujarnya, sesaat sebelum memasuki ruang Rapat Paripurna, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Bahkan, lanjut Rahmad, kalau perlu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diganti lagi dengan program-program pemerintah seperti sebelumnya, seperti beras untuk PNS, TNI, Polri melalui Bulog, Rastra melalui Bulog, BPNT melalui Bulog.

Baca Juga: KPK Periksa Tiga Anggota DPR RI Terkait Kasus Korupsi e-KTP

Jika selama ini dikatakan bahwa beras Bulog bermasalah dan tidak bermutu, maka menurut politisi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, harus diperbaiki dan disempurnakan kualitasnya. Meski sejauh ini ia yakin bahwa beras Bulog kualitasnya jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Jangan memerintahkan Bulog ketika power-nya sudah tidak ada, seperti memberikan senjata tapi tidak ada pelurunya. Mereka disuruh menyerap gabah, ketika sudah dilakukan, tidak tahu akan dibuat apa gabah-gabah itu. Saya berharap ini dicarikan solusi, pasti ada jalan. Kami juga di Komisi IV tidak pernah lelah menyuarakan ini. Istilahnya jangan sampai rumahnya dibakar, hanya karena ada tikus di dalamnya,” tegasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI