Penerbitan DPR Pantau Distribusi Parlementaria di UNG
Tim Monitoring juga ingin memastikan pemanfaatan produk Parlementaria oleh civitas academica UNG.
Suara.com - Tim Monitoring dan Evaluasi Bagian Penerbitan Sekeretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bagian Penerbitan Mediantoro memantau proses penerimaan dan penyimpanan Majalah dan Buletin Parlementaria di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Tim Monitoring juga ingin memastikan pemanfaatan produk Parlementaria oleh civitas academica UNG.
“Era keterbukaan informasi saat ini, sangat penting bagi Setjen dan BK DPR RI menginformasikan aktifitas Anggota DPR. Hal ini dalam bentuk transparansi dari wakil rakyat terhadap aktivitas yang sudah dilakukan selama menjabat dan mewakili suara rakyat,” terang Mediantoro di Perpustakaan UNG, Gorontalo, Selasa (15/10/2019). Turut hadir Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial DPR RI Mohammad Djazuli.
Kedatangan tim Monitoring dan Evaluasi Parlementariaditerima oleh Kepala UPT Perpustakaan UNG Basri Amin. Pihaknya senang dapat mendapat kunjungan Tim Monitoring dalam memantau perkembangan Parlementaria yang diterima dengan baik civitas academica UNG. Basri menerangkan, keberadaan perpustakaan bisa menjadi sentral pengetahuan, termasuk Majalah dan Buletin Parlementaria.
“Kami selalu mengupayakan adanya koleksi yang bervariasi, termasuk Majalah dan Buletin Parlementaria yang bisa mengedukasi melalui kegiatan dewan didalamnya. Dengan begitu mahasiswa UNG bisa lebih mudah memperoleh informasi terbaru yang disajikan dalam bentuk majalah dan buletin fisik, terkait informasi mengenai kegiatan DPR RI di dalamnya,” ujar Basri.
Baca Juga: Isu Akan Ada Demo di DPR, Jasa Marga Tutup Pintu Keluar Tol Slipi
Basri juga menambahkan, jika ke depannya akan ada kegiatan parlemen corner atau parlemen kampus yang dapat mendatangi langsung UNG. Hal ini sekaligus untuk menambah daya tarik membaca mahasiswa terhadap kinerja DPR RI yang dipaparkan dalam isi Majalah dan Buletin Parlementaria.
“Hal ini bisa menjadi edukasi langsung, di luar monitoring dan evaluasi kepada Perpustakaan, melainkan juga langsung kepada mahasiswa yang sedang membacanya. Kami senang waktu observasi langsung, Tim Penerbitan juga menanyakan kepada mahasiswa terkait respon terhadap isi pembahasan, sampai desain yang dimuat. Artinya mereka serius dalam membuat dan mengemas segalanya,” tambah Basri.
