DPR Pantau Pelaksanaan Pemanfaatan Anggaran Kementerian dan Lembaga
Risiko global yang juga perlu dicermati menurut Puan adalah eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, DPR terus memantau pelaksanaan Anggaran 2020 di Kementerian/Lembaga, dengan membahas masalah aktual dan alternatif solusi dengan masing-masing mitra kerja. Selanjutnya sebagai konsekuensi terbitnya Peraturan Presiden terkait perubahan struktur organisasi di K/L, Komisi DPR bersama mitra kerja membahas pergeseran anggaran, program, pagu, dan jenis belanja.
Dalam pidatonya di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2019-2020, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2020), Puan mengajak seluruh anggota dewan mencermati bersama perkembangan epidemi Covid-19 (virus Corona) yang masih terus meluas dan berkepanjangan, karena dampak virus ini berpengaruh total terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia serta global.
“DPR perlu mencermati perkembangan epidemi Covid-19 (Virus Corona) yang masih terus meluas dan berkepanjangan hingga saat ini. Epidemi ini akan memberikan tekanan yang cukup besar bagi perlambatan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi China dan global, sekurang-kurangnya kuartal pertama hingga kuartal kedua 2020,” jelas politisi PDI-Perjuangan itu.
Selain epidemi tersebut, risiko global yang juga perlu dicermati menurut Puan adalah eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perkembangan negosiasi perdagangan antara China dan Amerika Serikat, keberlanjutan negosiasi perdagangan pasca-keluarnya Inggris dari Uni Eropa, resiko perlambatan ekonomi India, serta proteksionisime perdagangan global yang cenderung semakin menguat.
Baca Juga: Ogah Buru-buru Bahas Omnibus Law Cipta Kerja, Ketua DPR: Bermanfaat Nggak?
Tekanan tersebut akan berdampak bagi ekonomi Indonesia, yang pada akhirnya akan mengganggu pencapaian target-target makro-ekonomi dalam APBN dan postur APBN secara keseluruhan. Untuk itu, DPR berharap pemerintah dapat melaksanakan APBN Tahun 2020 dengan lebih baik.
“DPR berharap, pemerintah dapat melaksanakan APBN Tahun 2020 dengan lebih baik dan memastikan realisasi belanja negara mampu menjadi kebijakan fiskal yang mendukung berbagai resiko global yang terjadi saat ini. Untuk itu, Pemerintah harus menyiapkan berbagai langkah antisipatif terhadap risiko tersebut,” ujarnya.
