DPR Desak Gugus Tugas Covid-19 Distribusikan APD Secara Proporsional
Tidak hanya itu, ia menekankan bahwa kelangkaan swab test juga terjadi, padahal sudah ada 32 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Karawang.
Suara.com - Anggota Komisi XI DPR Puteri Anneta Komarudin meminta pemerintah untuk segera mendistribusikan alat pelindung diri (APD) ke setiap rumah sakit rujukan di daerah secara proporsional, sesuai dengan tingkat risiko serta jumlah pasien Covid-19 yang telah terkonfirmasi di daerah tersebut.
Ia menyatakan kesiapannya jika harus mengawal proses pendistribusiannya jika Tim Gugus Tugas Covid-19 mengalami kendala teknis di lapangan.
“Kami berharap semua APD yang ada di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), termasuk yang diberikan dalam bentuk swadaya masyarakat, dapat segera didistribusikan ke setiap rumah sakit di daerah, khususnya yang menangani pasien Covid-19 secara proporsional dan tepat waktu,” tegas Puteri dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (1/4/2020).
Meski Pemerintah menyatakan telah mendistribusikan 191.666 unit APD ke seluruh provinsi dan rumah sakit yang membutuhkan, ditambah 100 ribu unit yang didistribusi kemarin, politisi Fraksi Partai Golkar ini mendapatkan informasi dari salah satu Pemerintah Daerah, dimana salah satu rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, baru menerima bantuan APD untuk tenaga medis, namun dalam jumlah sangat terbatas.
Baca Juga: Jokowi Anggarkan Rp 405,1 Triliun untuk Corona, DPR: Ini Krisis
“Kami mendapat informasi di lapangan, sampai hari ini Pemda Karawang, salah satu kabupaten di dapil saya, baru menerima bantuan APD sebanyak 200 untuk para tenaga medis. Tentu jumlah yang tidak memadai untuk penanganan Covid-19 mengingat lokasi Karawang yang dekat dengan DKI Jakarta, dan banyak masyarakat Karawang yang mencari nafkah di Ibu Kota, begitupun sebaliknya," tegas legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Lebih lanjut, Puteri mendesak pemerintah untuk segera mendistribusikan tambahan APD tersebut, terlebih karena status Bupati Karawang telah berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) selama satu minggu di salah satu Rumah Sakit Paru di Karawang.
Tidak hanya itu, ia menekankan bahwa kelangkaan swab test juga terjadi, padahal sudah ada 32 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Karawang.
“Pada prinsipnya kami mendorong Pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan APD bagi para dokter dan tenaga medis di tengah tren meningkatnya wabah virus corona setiap harinya. Keselamatan mereka menjadi kunci dalam penanganan Covid-19 yang efektif, terutama di daerah dimana jumlah tenaga medis dibandingkan jumlah masyarakat jauh rasionya dibandingkan di DKI Jakarta.” tandas Puteri.
Baca Juga: DPR Protes Menkumham Bebaskan 30 Ribu Napi: Koruptor kok Tak Dibebaskan?