Puan Maharani Minta Peserta Pilkada Tak Mobilisasi Massa Saat Kampanye
Pilkada 2020 harus lebih kreatif dan inovatif.
Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta semua peserta dan penyelenggara Pilkada 2020, untuk mematuhi protokol kesehatan di semua tahapan guna mencegah penyebaran Covid-19. Menurut Puan, aturan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020 harus ditegakkan demi mensukseskan pilkada serentak tersebut.
“Jangan sampai masih memobilisasi dan membuat masyarakat berkerumun. Disipin protokol kesehatan selain karena aturan juga harus karena kesadaran,” ujar Puan, dalam siaran pers yang diterima Parlementaria di Jakarta, Selasa (30/9/2020).
Puan kembali menegaskan bahwa semua calon kepala dan wakil kepala daerah yang berkontestasi pada Pilkada 2020 harus lebih kreatif dan inovatif menyampaikan visi dan misinya pada masa kampanye di masa pandemi Covid-19. Dia mendorong penyampaian visi dan misi dilakukan secara virtual dan tidak mengadakan kegiatan yang mengundang orang berkerumun.
“Peserta dan penyelenggara Pilkada tentu harus patuh menjalankan PKPU terkait Pilkada. Pasangan calon harus kampanye secara kreatif, inovatif, melalui virtual, hindari kerumunan massal,” ungkap politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca Juga: Biarkan Jerinx Cium Nora di Mobil Tahanan, DPR: Tindak Jaksanya!
Sesuai ketentuan PKPU Nomor 13 Tahun 2020, kampanye tatap muka pertemuan terbatas, pertemuan terbuka, dan dialog harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan membatasi jumlah peserta maksimal 50 orang.
Jika ada yang melanggar, kata Puan, maka penegakkan hukum harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Sanksinya sudah diatur melalui PKPU terbaru. Disiplin dalam pilkada sangat penting untuk keberhasilan Pilkada 2020,” ujar legislator dapil Jawa Tengah V tersebut.