Jelang Pilkada Serentak 2020, Kerawanan Konflik Papua harus Diantisipasi
Memasuki Desember, Azis berharap situasi keamanan di Papua jauh lebih kondusif.
Suara.com - Pemetaan yang dilakukan Polda Papua terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020 mendatang menunjukkan, terdapat lima daerah rawan konflik di Papua. Lima daerah itu adalah Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.
Hasil pemetaan tersebut diharapkan kerawanan di Papua mampu diantisipasi dan ditekan.
"Saya optimistis, Kepolisian Daerah Papua mampu mengatasi hal ini. Terutama dalam memperkuat pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 seperti di Kabupaten Boven Digoel,” kata Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Rabu (1/12/2020).
Menurutnya, dengan penambahan personel diharapkan mampu mengantisipasi kamtibmas di kawasan itu setelah KPU RI membatalkan keikutsertaan salah satu satu paslon.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun Dipotong 3 Hari, DPR: Jangan Kebanyakan Liburan
“Saya mendengar status di Boven Digoel siaga I. Anggota masih berjaga di sekitar kantor KPU setelah sebelumnya pendukung paslon yang dibatalkan KPU RI. DPR berharap peristiwa yang salah satu anggota Brimob terkena panah tidak terjadi lagi," jelas Azis.
Politisi Partai Golkar tersebut mengajak semua komponen yang hidup di atas tanah dan negeri Papua untuk bersama-sama menciptakan wilayah Papua sebagai zona damai, tanpa ada lagi konflik dan kekerasan.
"Untuk membangun Papua sebagai daerah zona damai, maka dibutuhkan kerja sama yang harmonis antara pemerintah daerah, tentara dan polisi dengan masyarakat dari berbagai suku," tuturnya.
Setelah memasuki Desember, Azis berharap situasi keamanan di Papua jauh lebih kondusif, tanpa ada lagi konflik dan kekerasan.
"Papua bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Mari sama-sama membangun Papua demi kemajuan anak cucu kita. Ciptakan kedamaian di atas Tanah Papua," tutup Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.
Baca Juga: Benarkah Anies dan Riza Korban Klaster Kerumunan Rizieq? Begini Kata DPR