Vaksinasi harus Tuntas Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Mulai

Fabiola Febrinastri
Vaksinasi harus Tuntas Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Mulai
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. (Dok : DPR)

Ada kendala yang ditemukan selama pembelajaran jarak jauh.

Suara.com - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda meminta, agar program vaksinasi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan segera tuntas sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Hal ini jadi sorotan, karena pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif pola belajar selama pandemi Covid-19 banyak dikeluhkan siswa, guru, maupun orang tua siswa.

“Kami menilai ,target Presiden Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka Juli mendatang harus didukung. Dengan demikian ancaman 'loss learning' bagi anak-anak kita bisa diminimalkan,” terang Syaiful dalam siaran pers kepada Parlementaria, Kamis (25/2/2021).

Politisi Fraksi PKB itu mengatakan, ada kendala yang ditemukan selama pembelajaran jarak jauh, seperti tidak meratanya sebaran infrastruktur teknologi. Akibatnya, banyak peserta didik maupun tenaga pendidik tidak mampu melaksanakan pembelajaran secara efektif. Ia pun mengakui pembelajaran tatap muka masih merupakan metode pengajaran terbaik di Indonesia.

Lebih lanjut, dimulainya proses vaksinasi kepada lima juta tenaga pendidik ini patut diapresiasi. Menurut legislator dapil Jawa Barat VII tersebut, hal ini menjadi langkah awal untuk memastikan keamanan proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah nanti.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Pangkas Cuti Bersama, DPR Imbau Semua Pihak Berkomitmen

“Dengan vaksinasi para guru maka mereka mempunyai imunitas untuk meminimalkan penularan COVID-19 kepada anak didik mereka. Dengan demikian saat ini tinggal mengatur bagaimana protokol kesehatan bagi anak didik agar proses belajar mengajar bisa berlangsung aman,” kata Huda.

Ke depan, setelah proses vaksinasi berjalan, dirinya berharap sekolah harus bisa mengatur jam sekolah dalam sistem rotasi sehingga tidak terjadi kerumunan. Bahkan, jika perlu untuk tahap awal sekolah tidak menerapkan jam pelajaran secara penuh, tetapi bertahap dengan memperhatikan situasi dan kondisi sekitar.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI