PTPN Diharapkan Menjadi "Leading Sector" untuk Pemulihan Ekonomi Negara
Aria Bima mengaku optimis usai mendalami roadmap PTPN Group mengenai rencana perusahaan pascapandemi Covid-19.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima meminta grup PT Perkebunan Nusantara dapat menjadi leading sector bagi core business-nya untuk mempercepat pemulihan pascapandemi Covid-19. Politisi PDI-Perjuangan ini yakin dengan banyaknya akses dan struktur yang terus dibangun oleh pemerintah, dapat menjadi pondasi untuk me-leverate aset menjadi resources yang lebih produktif.
Hal tersebut disampaikan Aria ketika memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan jajaran direksi PTPN III (Persero) Holding dan PTPN VIII yang menjadi anak usaha holding PTPN III di Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/03/2021). Menurutnya, PTPN Group memiliki potensi untuk pulih lebih awal dari dampak pandemi karena memiliki berbagai potensi komoditas.
"Ini yang kita harapkan dengan adanya infrastruktur 5 tahun Presiden Jokowi dan (adanya) pandemic, dia (PTPN) harus punya skenario untuk lebih mempercepat pemulihan terhadap dampak Covid-19, supaya geliat ekonomi ini dari instrumen BUMN itu mulai terlihat. Lahan bisa dikembangkan menjadi lahan wisata. Saya yakin dengan banyaknya akses dan struktur yang dibangun akan menjadi pondasi (pemulihan ekonomi),” tutur Aria.
Aria mengaku optimis usai mendalami roadmap PTPN Group mengenai rencana perusahaan pascapandemi Covid-19. Untuk itu, ia berharap PTPN Group terus menciptakan aktivitas-aktivitas ekonomi secara masif untuk membantu recovery bisnis-bisnis sektor privat yang hingga hari ini masih terkendala masalah keuangan.
Baca Juga: DPR Nilai Akses Penyeberangan Keluar-Masuk Batam Sudah Sangat Ketat
"Sektor privat masih banyak mengalami kendala keuangan. Dengan berbagai recovery BUMN kita juga minta untuk bisa mengikuti target-target pemerintah, sehingga ada investasi convention untuk meningkatkan ekspor. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi, syukur-syukur pertumbuhan 1 sampai 2 persen untuk dan keterlibatan PTPN dibutuhkan,” tutup legislator dapil Jawa Tengah V itu.